Dark/Light Mode

Data Uji Emisi Akan Dikawinkan Dengan ETLE

Pelanggar Lalin Bakal Dikenai Sanksi Double

Minggu, 13 Agustus 2023 07:30 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto. (Foto: dok. Pemprov DKI)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto. (Foto: dok. Pemprov DKI)

 Sebelumnya 
Meski belum bisa memastikan kapan rencana itu diterapkan, Asep menegaskan, tilang uji emisi akan segera dilaksanakan. “Harus tahun ini. Bulannya be­lum (bisa dipastikan),” ucapnya.

Asep bilang, persiapan imple­mentasi di lapangan perlu di­lakukan secara matang sebelum kebijakan tersebut dijalankan.

Saat ini, lanjut dia, Pemprov DKI bersama Korlantas Polri dan Polda Metro Jaya tengah menginventarisasi kebutuhan sarana-prasarana yang dibutuh­kan untuk menegakkan tilang uji emisi.Termasuk saat Operasi Patuh Jaya. Diharapkannya, koordinasi yang intensif dengan Korlantas Polri dan Polda Metro Jaya akan mempercepat rencana tersebut.

Baca juga : Jangan Berpikir Koperasi Identik dengan Pelanggaran

Kepala Seksi Penetapan Stan­dar Penegakan Pelanggaran Korlantas Polri Kompol Eko Rubiyanto mengatakan, pihak­nya siap bekerja sama untuk membantu Pemprov DKI dalam mengendalikan pencemaran udara dengan pendekatan per­suasif kepada warga Jakarta.

“Kami memiliki opsi untuk memerintahkan setiap satuan lalu lintas di semua Polsek di wilayah Polda Metro untuk bekerja sama dengan DLH dan Dishub untuk menertibkan ken­daraan yang belum melakukan uji emisi,” ujar Eko.

Dijelaskan Eko, konsep pener­tiban ini nantinya akan seperti operasi pada kendaraan yang belum membayar pajak. Polisi akan menegur pemilik kendaraan yang belum melakukan uji emisi dan mengarahkan untuk melaku­kan uji emisi di tempat yang telah disediakan oleh DLH dan Dishub.

Baca juga : Makan Malam Dengan Airlangga-Ical-Agung, JK Senang Golkar Solid

Sementara Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro menyebutkan, berdasarkan kajian yang dilaku­kan oleh berbagai pihak, sektor transportasi adalah penyumbang emisi terbanyak di Indonesia.

“Sektor transportasi menjadi penyumbang sumber emisi ter­banyak di Indonesia, 44 persen emisi dihasilkan dari mobilitas kendaraan bermotor. Kita harus bersinergi untuk menanggu­langinya,” ujar Sigit.

Dia ingin Indonesia bisa mengi­kuti jejak beberapa negara yang bisa menurunkan emisi dari sek­tor transportasi. “Salah satunya adalah Bangkok, yang semula di peringkat satu, kini Bangkok berhasil turun ke peringkat 20 di seluruh dunia,” imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.