Dark/Light Mode

PAM Jaya Stop Operasi IPA Hutan Kota

Duh, Warga Jakbar Sulit Dapatkan Air Bersih Nih

Minggu, 24 September 2023 07:30 WIB
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin (kanan) dalam diskusi bersama wartawan Balai Kota, Jakarta, Rabu (30/8/2023). (Foto: Antara)
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin (kanan) dalam diskusi bersama wartawan Balai Kota, Jakarta, Rabu (30/8/2023). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga di Jakarta Barat (Jakbar) mengalami krisis air bersih karena Instalasi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota berhenti beroperasi. Pasalnya, kualitas air baku mengalami penurunan, sehingga tidak memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 492 Tahun 2010.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengakui, ter­jadi penurunan suplai air sejak 8 September 2023. Terutama di 17 kelurahan yang tersuplai dari IPA Hutan Kota. PAM Jaya menyetop IPA Hutan Kota yang menyuplai air bersih sebanyak 450 liter per detik.

“Saya ingin meminta maaf kepada masyarakat Jakarta yang saat ini mengalami krisis air dampak dari diberhentikannya IPA Hutan Kota. Saya berharap semoga segera turun hujan,” kata Arief dalam keterangannya yang dikutip kemarin.

Baca juga : Eriko Sotarduga Ajak Warga Mampang Prapatan Tolak Pinjol Ilegal  

Dengan turunnya hujan, menu­rut Arief, air dari daratan dapat mendorong air laut, sehingga To­tal Dissolve Solid (TDS) air baku di IPA Hutan Kota menjadi rendah. Dengan demikian, IPA dapat beroperasi Kembali.

Dia menjelaskan, wilayah Hu­tan Kota merupakan titik terjauh dari pompa PAM Jaya lantaran letaknya mendekati laut. Karena kemarau panjang, intrusi air laut ke air sungai, sehingga mengaki­batkan total TDS yang menjadi kualitas air tidak sesuai dengan Permenkes.

Berdasarkan standar Per­menkes, kata Arief, TDS air harus di bawah angka 200. Se­mentara saat ini, TDS air baku yang ada di IPA Hutan Kota mencapai 2.000.

Baca juga : 6.000 Keluarga Yang Terdampak Kekeringan Kini Bisa Dapatkan Air Bersih

“Sedangkan teknologi pada IPA Hutan Kota memang tidak diperuntukkan desalinasi, dan ini yang menyebabkan PAM Jaya harus menyetop IPA Hutan Kota,” terangnya.

Karenanya, PAM Jaya akan melakukan realokasi pada se­jumlah titik distribusi dan men­gatur lalu lintasnya menuju Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Pihaknya juga akan memaksi­malkan pelayanan air tangki gra­tis sebagai bentuk bantuan untuk masyarakat yang mengalami kekurangan air.

Selain itu, PAM Jaya juga akan melakukan re-investment berupa pemasangan membrane baru untuk bisa memproses air baku yang memiliki TDS tinggi atau mampu mengurai air laut. Na­mun, upaya ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Baca juga : KAI Kawal Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Berikut 17 kelurahan terdampak krisis air bersih di Jakarta: Penjaringan, Pejagalan, Pluit, Kapuk, Kalideres, Rawa Buaya, Pegadungan, Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Semanan, Duri Kosambi, Wijaya Kusuma, Jelambar Baru, Kapuk Muara, Te­gal Alur, Kamal dan Kamal Muara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.