Dark/Light Mode

Disosialisasikan Ke Setiap Sekolah Di Jakarta

Program SLP Cegah Bullying

Senin, 16 Oktober 2023 07:30 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengunjungi SMP Negeri 193, Kelurahan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat (13/10). Dalam kunjungannya tersebut, Pj Gubernur Heru mengimbau guru dan tenaga pendidik lebih intensif melakukan upaya preventif mencegah perundungan atau bullying antarsiswa di sekolah. (Foto: Ist)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengunjungi SMP Negeri 193, Kelurahan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat (13/10). Dalam kunjungannya tersebut, Pj Gubernur Heru mengimbau guru dan tenaga pendidik lebih intensif melakukan upaya preventif mencegah perundungan atau bullying antarsiswa di sekolah. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menginstruksikan guru dan tenaga pendidik agar lebih intensif melakukan upaya preventif untuk mencegah perundungan atau bullying antarsiswa di sekolah.

Untuk itu, kata Heru, Pemerin­tah Provinsi (Pemprov) DKI Ja­karta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) akan terus memonitor dan mengecek sekolah-sekolah sebagai langkah pencegahan perundungan.

“Saya titip setiap sekolah tidak ada bullying dan sekarang dikontrol, dicek. Tidak boleh ada bullying,” tegas Heru saat mengunjungi SMP Negeri 193, Ujung Menteng, Cakung, Ja­karta Timur, Jumat (13/10).

Baca juga : Dunia Pendidikan Kita Sudah Darurat Bullying

Heru meminta para kepala Suku Dinas Pendidikan (Disdik) turun ke sekolah dan mem­berikan edukasi guna mencegah terjadinya aksi bullying.

Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini menegaskan, pihaknya tidak akan segan memberi sanksi kepada kepala sekolah dan siswa yang terlibat aksi kekerasan.

“Jika ada aksi bullying, itu tanggung jawab kepala seko­lah,” ujarnya.

Baca juga : Dasco Instruksikan Kader Bentuk Posko Juang Prabowo Presiden Sampai Desa

Selain itu, Heru mengimbau para pelajar SMPN193 menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta fokus belajar dengan tetap menaati peraturan sekolah agar kegiatan belajar mengajar berjalan optimal.

“Setiap sekolah ada kantin, setiap anak diwajibkan mem­bawa bekal, hindari jajanan yang kurang sehat. Para siswa juga harus belajar dengan baik, menjaga kesehatan, turuti nasi­hat guru,” imbaunya.

Untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan di sekolah, Disdik DKI Jakarta membuat program Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP). Program tersebut diterap­kan di beberapa SD, SMP, SMA dan SMKdi Jakarta tahun ini.

Baca juga : Presiden Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan, program SLP ini akan disosialisasikan ke setiap sekolah yang tersebar di Jakarta. Sosialisasi membicarakan tentang antikekerasan hingga kebangsaan.

“Sekarang kita adakan diklat-diklat terkait hal tersebut,” kata Purwosusilo, Jumat (13/10).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.