Dark/Light Mode

Untuk Warga Gusuran JIS

DKI Siapin Rusunawa Baru Di Tanjung Priok

Sabtu, 27 Januari 2024 07:30 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. (Foto: Dok. Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. (Foto: Dok. Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun rumah susun sewa (rusunawa) baru di Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebagai hunian alternatif bagi warga gusuran Jakarta International Stadium (JIS) atau Kampung Bayam yang menolak pindah ke rusun Nagrak.

Rencana pembangunan rusun tersebut, kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono sudah mela­lui kajian dan berdiskusi dengan berbagai pihak.

“Rumah susun itu, kurang lebih akan terdapat 150 sampai 200 unit. Hunian itu diperuntukkan bagi warga terprogram dan warga Kampung Bayam,” kata Heru di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).

Baca juga : Ketemu 4 Mata Dengan Sri Sultan, Mentan Bahas Ekonomi Dan Pertanian

Heru menegaskan, Pemprov DKI ingin memberikan solusi terbaik untuk warga, khusus war­ga eks Kampung Bayam. Rusu­nawa baru nanti akan memiliki fasilitas yang cukup memadai.

“Saya tekankan, saya sudah mendengarkan keluhan, saya tidak mengabaikan, dan saya berpikir memberikan solusi yang terbaik untuk warga,” tegasnya.

Pembangunan rusunawa terse­but akan memakan waktu selama satu tahun. Pembangunannya ditar­getkan selesai pada akhir 2025.

Baca juga : Dukung UMKM, Gibran Pake Sepatu Hingga Jam Tangan Produk Lokal

Heru meminta, warga bersabar. Dia menyarankan warga memilih dan menempati hunian yang sudah tersedia, seperti di Rusun Nagrak, Rusun Tanah Pasir dan Rusun Pasar Rumput.

“Sebelumnya, kami sudah fasili­tasi 35 KK (Kepala Keluarga) war­ga eks Kampung Bayam ke Rusun Nagrak. Warga silakan memilih yang terbaik,” tandasnya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Fraksi Gerindra, Syarif mendu­kung rencana Pj Gubernur Heru membangun rusun di Tanjung Priok. Selain untuk warga eks Kampung Bayam, menurut Syarif, rusunawa diperlukan un­tuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Baca juga : Grup Musik Gen Z Vibes Hadirkan Nuansa Persatuan Di Tahun Politik

Menurutnya, Pemprov DKI masih perlu membangun sampai 30 tower rusun lagi yang diper­untukkan bagi MBR.

“Kami masih butuh rusun un­tuk MBR. Apalagi Jakut bagian timur belum ada,” kata Syarif, Rabu (24/1/2024).

Rencana pembangunan rusun di Jakarta Utara ini, beber Syarif, sejalan dengan pembahasan di Komisi D.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.