Dark/Light Mode

Ketahanan Bencana Jakarta Rendah

Diguyur Hujan Seharian 38 Titik Terendam Banjir

Minggu, 3 Maret 2024 06:50 WIB
Pengendara bermotor menerobos banjir yang menggenangi ruas jalan R. Suprapto Cempaka Putih Jakarta, Kamis (29/2/2024). (Foto: Rizki Syahputra/RM)
Pengendara bermotor menerobos banjir yang menggenangi ruas jalan R. Suprapto Cempaka Putih Jakarta, Kamis (29/2/2024). (Foto: Rizki Syahputra/RM)

 Sebelumnya 
“Misalnya, tahun pertama pengentasan banjir. Seluruhnya dari rumah pompa, pembangunan jaring tampung air. Tahun depan, masalah sampah. Jadi jangan diketeng, nggak ada yang jadi, nggak selesai masalah kalau diketeng,” tegas Justin.

Diakui Justin, dengan kerja seperti ini, mungkin selama masa jabatan lima tahun, tidak seluruh masalah di Jakarta akan selesai. Tapi paling tidak, ada progres yang signifikan penanganan masalah yang dihadapi Jakarta.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menuturkan, intensitas hujan yang tinggi membuat tinggi muka air meningkat. Seperti di Stasiun Pompa Ancol. Dalam kondisi normal, Tinggi Muka Air (TMA) Stasiun Pompa Ancol berada di angka 80 sentimeter. Namun hujan yang mengguyur Jakarta beberapa hari terakhir membuat TMA naik menjadi 160 centimeter.

Baca juga : Napoli Vs Juventus, Partenopei Bawa Bisi Menang

“Kita memastikan semua pompa berjalan baik. Dari hasil diskusi di lapangan beban Kali Ancol masih cukup tinggi,” kata Heru saat meninjau Sta­siun Pompa Air Ancol, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (29/2/2024) sore.

Meksi demikian, Heru me­nyampaikan, ketiga pompa yang terdapat di Rumah Pompa Ancol bekerja optimal.

Menurut Heru, salah satu upaya yang akan dilakukan untuk mengurangi beban di Stasiun Pompa Ancol adalah membangun rumah pompa baru di Kali Sunter yang saat ini masih dalam tahap kajian dan evaluasi.

Baca juga : Laga Liga Bola Basket Amerika, Celtics Redam Mavericks

“Khusus untuk Stasiun Pompa Ancol, semua mesin sudah ganti baru, tiga-tiganya. Hari ini sekaligus mengecek apakah berfungsi dengan baik. Jadi evaluasinya 2025 ditambahkan (rumah pompa) di Kali Sunter,” ungkapnya.

Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini juga mengatakan, ber­bagai persiapan telah dilakukan dengan mempertimbangkan curah hujan yang tidak menentu. Untuk itu, dia mengimbau agar seluruh pompa dipastikan kelayakannya agar dapat berjalan baik.

“Pak Kepala BPBD DKI Ja­karta juga memonitor, Kepala Dinas SDA dan Dinas Penang­gulangan Kebakaran dan Pe­nyelamatan (Gulkarmat) yang dikoordinasi oleh BPBD dapat membantu di titik-titik lokasi yang tergenang,” ujarnya.

Baca juga : Kejagung Pastikan Banding Atas Vonis Ringan Yusrizki

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin me­mastikan pompa yang sudah disiagakan dapat bekerja dengan baik, sehingga air dapat cepat surut. Seperti pompa di Rumah Pompa Ancol yang dapat me­nyedot air dengan kapasitas 15 meter kubik/detik. Persiapan baik Sumber Daya Manusia (SDM) yang melibatkan petugas Dinas dan Suku Dinas SDA terus diupayakan.

“Yang jelas sekitar 200-an pompa mobile itu jalan. Satgas juga jalan. Ketika hujan, berpin­dah semua ke operasional pompa dan pompa mobile. Kami ada pompa stasioner sekitar 500 unit di 200 lokasi,” tegasnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 3 Maret 2024 dengan judul Ketahanan Bencana Jakarta Rendah, Diguyur Hujan Seharian 38 Titik Terendam Banjir

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.