Dark/Light Mode

Selalu Punya Stok Soda Api, Ini Motif Pelaku Penyiraman Air Keras di Jakarta Barat

Sabtu, 16 November 2019 17:36 WIB
FY (baju oranye) pelaku penyiraman air keras di Jakarta Barat (Foto: Tedy Kroen/RM)
FY (baju oranye) pelaku penyiraman air keras di Jakarta Barat (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku tunggal dalam tiga aksi penyiraman air keras, yang melukai enam korban perempuan di Jakarta Barat dalam dua pekan terakhir.

Pelaku berinisial FY (29) itu ditangkap pada Jumat (15/11). "FY ditangkap pada hari Jumat sekitar pukul 18.30 WIB. Ia diamankan tak jauh dari TKP kejadian ketiga, yaitu Gang Mawar, Srengseng Barat," kata Kepala Unit 2 Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKP Adhi di Jakarta, Sabtu (16/11).

Sekadar latar, ulah pertama FY dilancarkan kepada dua siswi SMPN 229 Jakarta Barat, A dan PN, yang sedang berjalan kaki di Jalan Kebon Jeruk Raya pada Selasa (5/11).

Baca juga : Polisi Tangkap Pelaku Teror Air Keras di Jakarta Barat

Tiga hari setelahnya, FY menyiram cairan kimia kepada nenek pedagang sayuran di Taman Aries, Meruya Utara, Kembangan, Jumat (8/11).

Kemudian, pada Jumat (15/11), giliran enam siswi SMPN 207 Kembangan yang jadi korban. Keenamnya menjadi korban penyiraman cairan kimia sepulang sekolah di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (15/11) sekitar pukul 13.00 WIB.

Semua korban berjenis kelamin perempuan. Akibat aksi penyiraman air keras itu, enam orang terluka.

Baca juga : Adhi Persada Bangun Apartemen Mewah di Jakarta Utara

"Kepada FY, disangkakan UU Perlindungan Anak Pasal 80 ayat 2 jo 76C UU Nomor 35 Tahun 2014, dan pasal penganiayaan 351 ayat 2 KUHP," jelas Adhi.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan dua bungkus plastik soda api yang digunakan untuk menyiram korban.

"Tersangka adalah karyawan servis. Jadi dia selalu punya soda api, yang digunakan untuk pekerjaannya. Sayang disalahgunakan," kata Adhi.

Baca juga : Selalu Berubah, UU Pemilu Lahirkan Ketidakpastian Kerangka Hukum

"FY melakukan aksi penyiraman karena memiliki masa lalu yang buruk. Ia ingin orang lain juga merasakan hal buruk yang terjadi kepadanya," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.