Dark/Light Mode

Nekat Berdagang Di Trotoar Saat PSBB

Satpol PP Kucing-kucingan Dengan PKL Tanah Abang

Selasa, 19 Mei 2020 07:37 WIB
Situasi Pasar Tanah Abang yang disesaki pembeli dan PKL disaat masih berlakunya PSBB, Senin (18/5). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Situasi Pasar Tanah Abang yang disesaki pembeli dan PKL disaat masih berlakunya PSBB, Senin (18/5). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih ada yang bandel. Terus mencoba menggelar dagangannya saat tidak ada petugas. Tapi begitu terlihat petugas, langsung dibubarin lagi.

Kemarin, sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas Satpol PP dengan pedagang. Memang jumlah pedagang dengan petugas tak seimbang. Ini membuat pe tugas kerepotan. “Masih ada aksi kucing-kucingan (kejar-kejaran) antara petugas dengan pedagang,” kata Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu di lokasi.

Yassin menjelaskan, penertiban ini bertujuan untuk pengawasan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menurutnya, ada ratusan kios di Pasar Binaan Warga Jati Baru (Tanah Abang) yang ditertibkan Satpol PP.

Baca juga : Menteri Siti Kenang Didi Kempot Saat Bantu Kampanye Lingkungan

Dia yang memimpin langsung penertiban pedagang itu, kemarin, dimulai pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB. “Ada 64 personel Satpol PP yang hari ini ikut membantu menertibkan PKL,” kata Yassin.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengakui, Minggu (17/5), memang ada kerumunan yang dibuat oleh PKL di kawasan Tanah Abang. Tapi itu tak berlangsung lama. Kerumunan padat PKL biasanya terjadi ketika jajaran Satpol PP yang berjaga tengah istirahat. Hal ini kemudian dimanfaatkan para PKL untuk berdagang,” papar Arifin, kemarin.

Arifin berjanji akan menindak apapun pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. Aktivitas di Pasar Tanah Abang tidak boleh berlangsung selama PSBB diterapkan. Meski mengetahui ba nyak PKL di Tanah Abang, dia menyebut kerumunan tak terjadi lama. PKL biasanya berani buka lapak saat jajaran Satpol PP lagi istirahat.

Baca juga : 3 Klaster Besar di Yogyakarta Ini Ternyata Ada Hubungannya Dengan Kegiatan Keagamaan

Dia menegaskan, PKL pasti akan langsung dibubarkan Satpol PP saat kembali berjaga. “Nggak beberapa lama, sekian jam langsung dibubarkan, karena kan anggota memang lagi istirahat, salat dan lain-lain. Secara rutin dijaga. Tapi ya seperti itu, kucing-kucingan,” jelasnya.

Mengenai sanksi terhadap PKL yang bandel, Arifin mengaku sudah berkali-kali dijatuhkan dari mulai teguran hingga kerja sosial. “Kemarin ada teguran, ada kerja sosial. Kita bukan ngejarngejar sanksi. Kita ingin mengajak orang pedagang dan pembeli sadar dan disiplin. Ini situasinya beda, penting patuhi PSBB agar terhindar penularan Covid-19,” imbaunya.

Petugas Satpol PP juga telah menertibkan pedagang di Pasar Tasik, Tanah Abang, yang curi-curi kesempatan buka lapaknya, kemarin dini hari. Melihat pedagang siap-siap buka lapak, Satpol PP yang berpatroli langsung membubarkan pedagang.

Baca juga : Perkuat Diplomasi Pertahanan, Prabowo Kunjungan Kerja Ke Abu Dhabi

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan memastikan PKL terus ditertibkan. Memang PKL kembali berkerumun di saat Satpol PP tengah beristirahat. “Ya kesadaran masih kurang. Kalau dijaga minggir. Kita petugas pergi, pada turun lagi. Sementara personel kurang, tapi tetap kita melaksanakan tugas. Tadi subuh pedagang Tasik kita tertibkan,” ujar Bernard.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.