Dark/Light Mode

Riza Patria: PSBB DKI Jakarta Diperketat, Bukan Diperlonggar

Rabu, 20 Mei 2020 23:41 WIB
Ahmad Riza Patria (Foto: Istimewa)
Ahmad Riza Patria (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemprov DKI Jakarta menetapkan perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 4 Juni 2020. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, dalam perpanjangan itu, tidak ada pelonggaran aturan. Yang ada justru pengetatan.

“Kita memperpanjang masa PSBB yang seharusnya berakhir pada tanggal 21 Mei 2020 menjadi tanggal 4 Juni 2020. Hal tersebut tentunya dilakukan untuk kepentingan bersama,” ungkap Riza dalam siaran langsung di RMBooks Talk, Rabu (20/05).

Baca juga : Langgar PSBB, DKI Jatuhkan Denda Rp 10 Juta ke McDonald Sarinah

Menurut Riza, perpanjangan PSBB menjadi jalan untuk mencegah Covid-19 menyebar lebih luas. Hal itu didukung dengan dekatnya keberadaan hari raya Idul Fitri yang lumrahnya dijadikan sebagai momentum untuk berkumpul dengan kerabat. Riza menganggap, perpanjangan masa PSBB menjadi langkah yang tepat untuk dilakukan.

Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, walaupun DKI Jakarta mengalami penurunan angka pasien positif, namun pemerintah harus tetap mewaspadai adanya lonjakkan di kemudian hari. Makanya, Pemprov DKI mengadakan pengetatan wilayah. Langkah tersebut dibuat agar masyarakat bisa hidup dengan damai setelah mengakhiri PSBB. “Kita harus melakukan pengetatan wilayah bukan pelonggaran wilayah agar masyarakat bisa hidup damai setelah PSBB selesai,” ungkapnya.

Baca juga : Warga Jakarta Rame-rame Beberkan Pelanggar PSBB

Riza menerangkan, terdapat ada beberapa jenis sanksi yang mengancam pihak yang tidak menaati aturan PSBB. Sanksi tersebut terdiri atas sanksi sosial, denda, hingga pidana. Ia pun memperingatkan bahwa sanksi-sanksi tersebut tidak memandang kelas sosial mana pun, sehingga harus ditaati seluruh warga DKI Jakarta.

Ia menyadari, adanya PSBB memang mendatangkan dampak yang luas, terutama pada sektor ekonomi. Untuk itu, Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI telah menyediakan bantuan sosial kepada warganya. 

Baca juga : Di Laut, Kita Jaya, Bukan Ditindas

Ia juga menjelaskan, setelah PSBB berakhir, masyarakat akan masuk babak pemulihan dan normalisasi. Neberapa kementerian sedang menyiapkan konsep kehidupan dan ekonomi baru terkait hal tersebut. “Beberapa kementerian telah merancang tatanan kehidupan dan perekonomian yang baru untuk masa setelah PSBB,” tuturnya.

Riza menambahkan, hal yang paling penting dilakukan saat ini adalah gaya hidup gotong royong. Saling membantu dan bersinergi agar pandemi segera berakhir dan ekonomi dapat bangkit Kembali. Ia berharap, seluruh warga dapat memerhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungan serta tetap mematuhi protokol kesehatan. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.