Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cycling de Jabar Jadi Ajang Persiapan Atlet Jelang Kejurnas Balap Sepeda 2024
- Man. City Vs Man. United, The Citizens Mau Pecahkan Rekor
- Rinov Dan Pitha Melaju, Putri KW Angkat Koper
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
Tanpa Penindakan Tegas Dari Petugas Gabungan
Diperpanjang 10 Kali Pun, PSBB Transisi Nggak Ngefek
Sabtu, 18 Juli 2020 08:25 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Warga pesimistis perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di Jakarta bisa menghentikan penularan virus corona atau Covid-19. Ini tidak akan berefek signifikan tanpa ketegasan petugas gabungan.
Buktinya selama enam pekan diterapkan PSBB transisi, angka positif penderita Covid-19 kian merajalela di Ibu Kota. Sebab, pelonggaran aktivitas di berbagai sektor kian terbuka. Sementara kedisiplinan warga me nerapkan protokol kesehatan sangat rendah. Bahkan banyak yang tak peduli lagi dengan pandemi ini.
Baca juga : DKI Belum Aman Covid-19, Anies Perpanjang PSBB Transisi 14 Hari
Tetapi anehnya, petugas gabungan tidak bertindak tegas. “Orang udah banyak nggak pakai masker. Pasar, mall, udah balik normal. Sudah susah mau PSBB diperpanjang 10 kali pun, kalau tak ada kesadaran warga dan petugas tak tegas,” ujar Husni, warga Kedaung Kali angke, Jakarta Barat.
Pantauan Rakyat Merdeka, jalanan di Jakarta kian ramai. Tempat-tempat kegiatan ekonomi, seperti pasar, mall, restoran, transportasi massal, juga sudah tak sepi lagi. Namun, penerapan ketat protokol kesehatan hanya ada di tempattempat dan waktu tertentu.
Baca juga : SK Pengangkatan Berakhir, Dirjen Bea CukaiĀ Diperpanjang Atau Tidak Ya?
Check point pengawasan PSBB pun demikian. Bak pajangan doang. Petugas hanya berjaga saat jam sibuk. Kegiatan berskala besar mulai bergeliat. Car Free Day (CFD) setiap pekan dihelat di 32 titik. Aksi demonstrasi di berbagai lokasi juga tak dilarang. Warga yakin, perpanjangan PSBB hanya ecek-ecek saja jika tak dibarengi dengan ketegasan sanksi kepada pelanggar.
“Denda dong yang nggak pakai masker di luar rumah. Katanya udah dibagiin 20 juta masker dari Pemprov DKI Jakarta. Perbanyak aparat patroli dan pengawasan. Lakukan sepanjang hari. Di pasar dan kawasan pemukiman padat penduduk,” ungkap Wenny Agustian, warga Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya