Dark/Light Mode

Info Peringatan Banjir Penting, Tapi Jauh Lebih Penting Nggak Ada Banjir Lagi Di DKI

Minggu, 9 Agustus 2020 07:20 WIB
Suasana banjir yang melanda wilayah Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (1/1) lalu. (Foto: Rakyat Merdeka/Patra Rizky Syahputra)
Suasana banjir yang melanda wilayah Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (1/1) lalu. (Foto: Rakyat Merdeka/Patra Rizky Syahputra)

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Jakarta sekitar Sungai Ciliwung selalu terinformasi mengenai kemungkinan terjadi banjir. Sebab, mereka tergabung dalam WhatApps Grup (WAG) bernama “Info Katulampa Bogor”.

Menurut Wanda, warga Kebon Pala, Jakarta Timur, saat pintu air Katulampa dibuka, anggota grup diminta untuk waspada dalam enam sampai tujuh jam ke depan bakal terjadi perubahan tinggi muka air di Manggarai, Jakarta Selatan.

Baca juga : Andika Bisa Bersinar Lagi

Warga lainnya, Bambang mengatakan, keinginan warga sekitar bantaran kali itu adalah tidak ada lagi banjir, bukan peringatan adanya banjir, sehingga wajib siap-siap. “Info mengenai akan banjir itu penting. Tetapi jauh lebih penting adalah tidak ada lagi banjir. Ini sebenarnya keinginan warga,’’ kata Bambang.

Perlu diketahui, Disaster Warning System (DWS) menerapkan sistem peringatan dini dari Jepang yang bisa menjangkau seluruh warga, bahkan warga yang tidak terpapar teknologi. Sehingga, memungkinkan warga dapat menyelamatkan diri sebelum bencana terjadi.

Baca juga : Kapolres Jakarta Pusat Klaim Nggak Banyak Pelanggaran Di Car Free Day

DWS merupakan sistem peringatan dini bencana yang di- berikan kepada warga di sejumlah titik. DWS adalah salah satu cara yang dilakukan BPBD Pro-vinsi DKI Jakarta untuk memberikan informasi siaga bencana kepada warga, selain penyebaran informasi melalui media sosial maupun Short Message Service (SMS) broadcast kepada camat dan lurah hingga warga.

Penganggaran DWS ini merupakan keberlanjutan dari hibah yang diberikan oleh Jepang melalui Japan Radio Co (JRC) kepada Pemprov DKI Jakarta pada 2014, meliputi 10 Broadcasting Warning Station (BWS) untuk teknologi IP Radio dan 5 BWS untuk teknologi VHF Digital Radio yang diletakkan di sejumlah wilayah.

Baca juga : IPB dan ICMI Yakni Pertanian Kita Lebih Maju dan Mandiri

Yakni Ulujami dan Petogogan di Jakarta Barat, Rawa Buaya di Jakarta Barat, serta Kampung Melayu dan Bidara Cina di Jakarta Timur. Selanjutnya, pada 2019, BPBD DKI Jakarta telah menganggarkan 9 alat DWS, yang tersebar di 9 titik, yakni Jakarta Barat di Kapuk dan Kembangan Utara; Jakarta Selatan di Cipulir, Pengadegan, Cilandak Timur, dan Pejaten Timur; serta Jakarta Timur di Cawang, Cipinang Melayu, dan Kebon Pala. Sehingga, total ada 14 alat DWS yang telah dipasang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.