Dark/Light Mode

Diduga Tercemar Limbah

Air Kali Ancol Menghitam, Banyak Ikan Lele dan Mujair Mati

Kamis, 28 Maret 2019 13:20 WIB
Petugas Sudin SDA Jakarta Utara memeriksa air kali Ancol yang menghitam. (Foto : istimewa)
Petugas Sudin SDA Jakarta Utara memeriksa air kali Ancol yang menghitam. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak Minggu (24/3), banyak ikan lele dan mujair mati di Kali Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Ini diduga kali tercemar limbah. Ikan-ikan itu terkapar me­ngambang di Pintu Air Flushing Ancol.

Warga sekitar mengeluh­ kan kondisi ini. Sebab, mengelu­ arkan aroma bau busuk. “Sudah dua bulan, air Kali Ancol berwarna hitam. Kalau su­dah hitam, biasanya banyak ikan yang mati,” ujar Rasmidi, warga Pademangan, Jakarta Utara.

Warga lain yang biasa me­ mancing di aliran kali ini pun mengeluhkan hal sama. “Jarang lagi nongkrong di sini karena airnya hitam. Biasanya anak- anak kecil banyak yang main air, walau dilarang. Tapi sekarang pada ogah tuh,” terang Ansori, warga Jalan Muara Bahari.

Baca juga : Maruf Amin Ingin Mantapkan Kemenangan Di Sulawesi Selatan

Berdasarkan pantauan Rakyat Merdeka, kali di sepanjang bawah tol Pelabuhan dan sam­ ping Jalan Raya Pantai Utara ini memang tampak bersih dari sampah plastik. Ada beberapa sampah sih yang terlewat dari pembersihan. Hanya saja memang kali agak menghitam. Ikan-ikan yang mati ini dise­ rokin oleh petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA).

Nampak beberapa petugas ber­pakaian biru tua memakai jala dengan galah panjang mengambil satu persatu ikan yang mati. Ikan yang mati diambil dari kali supaya tak semakin mencemari kali dan menimbulkan bau busuk. Petugas Sudin SDA Jakarta Utara yang berjaga di Pintu Air Flushing Ancol, Eko menga­kui, kejadian ini merupakan yang paling parah tiga bulan terakhir. “Ini tiba-tiba pada mati begini. Kondisi ini paling parah. Jadi sepi orang-orang yang mancing di sini,” ujar Eko.

Selama ini, lanjut Eko, sepan­ jang Kali Ancol menjadi lokasi favorit warga bercengkerama dan memancing, apalagi saat akhir pekan. Dia menduga matinya ikan-ikan ini karena kondisi air kali yang tercemar. Apalagi memang kondisi air Kali Ancol berwarna hitam pekat belakangan ini.

Baca juga : Darah Kering Menghitam Belum Hilang Di Tanah

Menanggapi hal ini, Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Utara turun tangan. Mereka langsung meninjau sta­tus air di Kali Ancol. Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dampak Su­ din LH Jakarta Utara Suparman menyatakan, pihaknya perlu melakukan uji laboratorium terlebih dahulu untuk melihat dugaan pencemaran lingkun­gan.

“Sudah kita lakukan pengam­ bilan sampel air kali, kebetulan Dinas LH punya laboratorium khusus untuk menganalisa air. Tapi belum bisa menyimpulkan. Kami uji laboratorium terlebih dahulu,’’ paparnya.

Analisis sementara Suparman, secara kasat mata, matinya ikan- ikan di Kali Ancol diduga karena faktor alam karena lumpur di dasar kali naik ke permukaan air. Pada saat lumpur di dasar naik, pintu air juga sedang ter­ tutup dan matahari lagi terik. Meski demikian, Suparman mengingatkan, perlu menunggu hasil laboratorium untuk tahu secara pasti kualitas air yang ada di Kali Ancol.

Baca juga : Inilah Tarif MRT Jakarta Antar Stasiun

Hasil uji laboratorium ter­hadap kualitas air di Kali Ancol akan keluar dalam jangka 10 hingga 15 hari ke depan. Namun, bisa dipastikan, Kali Ancol tidak berpotensi tercemar limbah tipe bahan beracun dan berbahaya (B3). Sebab, kawasan Ancol bukan kawasan industri. “Kayaknya kalau industri, limbah berat tidak ya. Soalnya kawasan Ancol, Pademangan ini dominannya limbah dari rumah tangga,” tandasnya. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.