Dark/Light Mode

Terancam Stop Beroperasi

Omset 20 Ribu Warteg Anjlok Hingga 90 Persen

Selasa, 16 Februari 2021 06:05 WIB
Gubernur Anies Baswedan (kanan) dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria sedang makan nasi Kapau di Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (10/2) malam. (Foto: TWitter @BangAriza)
Gubernur Anies Baswedan (kanan) dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria sedang makan nasi Kapau di Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (10/2) malam. (Foto: TWitter @BangAriza)

 Sebelumnya 
“Bisa belanja sehari-hari dan membayar sewa saja sudah bersyukur,” katanya.

Puji mengungkapkan, kondisi yang dialami para pedagang warteg saat ini lebih berat dibandingkan krisis ekonomi tahun 1998. Saat itu, para pedagang bisa bertahan, bahkan berkembang.

“Kami telah melewati banyak kondisi sulit. Saat ini jauh lebih berat,” sambungnya.

Baca juga : Sasaran Penerima Diperluas, Insentif Nakes Dipotong 50 Persen

Pihaknya sempat berharap pada skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Namun ternyata persyaratannya cukup rumit sehingga sebagian besar pengusaha warteg kesulitan untuk mengaksesnya.

Selain itu, lanjutnya, untuk mengakses bantuan modal melalui lembaga keuangan formal juga rumit.

“Ada Beberapa persyaratan administratif yang menyulitkan kami di lapangan,” keluh Puji.

Baca juga : Gegara Cukai Naik, Produksi Rokok Diprediksi Turun Hingga 3,3 Persen

Anggota DPR dari Dapil Jakarta III, Darmadi Durianto mengaku, prihatin terhadap nasib pengusaha warteg. “Saya getir mendengarnya,” ujarnya.

Darmadi meminta, pemerintah terutama Kementerian Koperasi dan UMKM untuk tidak menutup mata dan telinga dengan kondisi ini.

“Kalau menyangkut persoalan hajat hidup orang banyak mesti segera diselesaikan dan dibantu. Jangan pasif dan jangan abai,” pintanya.

Baca juga : Hilang Fokus, Ginting Akui Keunggulan Axelsen

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, ada sejumlah solusi yang dapat diambil pemerintah dalam menyelamatkan ribuan para pelaku usaha warteg yang terancam gulung tikar ini. Antara lain, dengan memberikan akses permodalan dengan skala prioritas bagi UMKM seperti warteg. Selain itu, melibatkan pelaku usaha warteg dalam kegiatan pemerintahan, seperti, menjadikan mereka rekanan katering. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.