Dark/Light Mode

Sejumlah Menteri, BUMN, Korporasi, Dan Tokoh Nasional Peroleh Anugerah

JK Tokoh Utama Indonesia Maju

Selasa, 9 April 2019 11:02 WIB
Wapres Jusuf Kalla seusai memberikan penghargaan sejumlah menteri dan, BUMN, Korporasi dan Tokoh Nasional di Malam Anugerah Indonesia Maju 2018-2019 di Ballroom Hotel Pullman Jakarta, Senin (8/4). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).
Wapres Jusuf Kalla seusai memberikan penghargaan sejumlah menteri dan, BUMN, Korporasi dan Tokoh Nasional di Malam Anugerah Indonesia Maju 2018-2019 di Ballroom Hotel Pullman Jakarta, Senin (8/4). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).

 Sebelumnya 
Namun, kata Margiono, tim dewan juri hanya memilih 7 orang sebagai penerima Anugerah. Sementara Margiono masih merasa kurang. “Kami ingin beri penghargaan yang banyak. Maaf ya dewan juri,” seloroh Margiono.

Salah satu keputusan yang diambil di luar keputusan dewan juri adalah memberikan Anugerah “masternya” Indonesia Maju kepada Wapres JK. “Keputusan ini baru kami ambil pukul 5 sore tadi. Anugerah Utama Indonesia Maju kami berikan kepada Bapak JK,” tutur Margiono.

Bersama Fadel, Margiono memberikan plakat penghargaan kepada JK. Setelah itu, beberapa penerima penghargaan dibacakan.

Sejumlah menteri, bersama beberapa tokoh menerima anugerah. Di antaranya Syafi’i Ma’arif sebagai Tokoh Penyejuk Nusantara, Andy F Noya sebagai Jurnalis Fenomenal, Najwa Shihab sebagai Presenter Merah Putih, Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebagai Millenial Governor of The Year, serta Asosisasi Kayu Panel Indonesia (APKINDO) dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) sebagai Korporasi Merah Putih.

Baca juga : Kemenperin : Impor Bahan Baku Industri Perhiasan Jangan Kena Bea Masuk

Setelah ikut memberikan penghargaan, JK pun memberikan sambutan. Di awal, dia memuji acara yang digelar dalam rangka ultah Ke-20 Rakyat Merdeka dan ulang tahun Warta Ekonomi ke 30.

“Ada 8 menteri yang hadir, pejabat-pejabat BUMN. Luar biasa. Ini menandakan pembaca Rakyat Merdeka dan Warta Ekonomi bisa diketahui,” puji JK JK menyebut, sebetulnya dirinya sedang kurang sehat. Namun, dia punya alasan yang mengharuskannya hadir.

Apa itu Pak? “Karena foto saya tiap hari ada di Rakyat Merdeka. Kalau tidak datang nanti dibully sama Pak Margiono. Lagipula, kita hadir, dapat penghargaan lagi. Penting untuk anak cucu,” bebernya disambut tawa hadirin.

Setelah itu, JK bicara hal serius jelang pilpres yang tinggal menghitung hari. Menurut JK, masyarakat, termasuk pelaku usaha, tak perlu khawatir. Sebab, Indonesia sudah melalui empat kali pilpres sejak reformasi dan semua berjalan lancar.

Baca juga : Eks Menteri Jokowi, Senator & Tokoh Nasional Turun Lagi

JK pun menyinggung kericuhan yang terjadi dalam pelaksanaan pilpres di sejumlah negara seperti Filipina, Pakistan, dan India.

“Kalau kita lihat di negara sebelah, baru Pemilu namanya kalau sudah ada ratusan korban jiwa,” selorohnya. Pemilu kali ini, kata JK, tetap ada efeknya pada perekonomian.

“Kalau 12 ribu caleg nyumbang ke rakyatnya, baik resmi atau tidak, ekonomi jalan itu. Belum kertas laku, percetakan laku, dangdut juga laku,” tutur politikus senior Golkar itu setengah berkelakar.

Dia pun mengucapkan selamat ulang tahun kepada Rakyat Merdeka dan Warta Ekonomi. JK menyebut, bertahannya kedua media cetak ini di tengah zaman digital memberikan spirit tersendiri.

Baca juga : Lava Pijar Keluar, Warga Diminta Menjauh 3 Km dari Gunung Merapi

“Rakyat Merdeka yang penting judulnya, isinya terserahlah. Itu urusan kalian. Tapi tetap memberikan kita setidaknya ada bahan untuk gosip. Kalau nggak ada, apa yang kita gosipkan?” tanya JK.

Dia kemudian menyinggung bahwa Indonesia meski belajar dari perkembangan negara-negara lain. Dia mencontohkan China yang maju karena infrastruktur, investasi dan ekspor.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.