Dark/Light Mode

Langgar Prokes, PTM Di SDN 05 Jagakarsa Disetop Sementara

Minggu, 5 September 2021 14:26 WIB
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana. (Foto: Ist)
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Rencana Masuk Setiap Hari

Di luar sekolah yang melanggar ini, Indeks pihaknya menargetkan PTM bakal dilakukan setiap hari, dari Senin hingga Jumat. Kata Nahdiana, rencana ini akan dilakukan mulai pekan ketiga sejak dilangsungkannya PTM campuran tahap 1, Senin (30/8) lalu. Atau mulai 13 September mendatang, sekolah akan dibuka tiap Senin sampai Jumat.

"Dua minggu pertama ini kan siklusnya sekarang sekolah sehari-dibuka, lalu sehari ditutup. Sehari anak-anak masuk, sehari didisinfeksi. Di minggu ketiga kita mulai sekolah buka tiap hari," ujar Nahdiana.

Baca juga : Prokesnya Ketat, Soetta Jadi Bandara Teraman Se-Asia Tenggara

Diketahui, sejak PTM campuran dimulai, 610 sekolah hanya dibuka setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Setiap Selasa dan Kamis sekolah disemprot disinfektan. Tidak semua siswa datang ke sekolah karena pembelajaran daring tetap dilakukan. Selain itu, vaksinasi juga jadi syarat bagi guru, siswa, dan karyawan yang datang ke sekolah.

Meski demikian, lanjut Nahdiana, mulai pekan ketiga semua siswa tidak belajar setiap hari di sekolah. Ada aturan dan jadwal yang dibuat agar para siswa bergantian ikut PTM di sekolah.

"Katakanlah yang SD kali ini yang belajar di sekolah kelas 6. Itulah yang kita latih dalam blended learning. Jadi, misalnya sehari ada 6 sampai 10 pelajaran, artinya yang lain ada didaringkan pelajarannya," jelasnya.

Baca juga : Airlangga: PPKM Di Luar Jawa Bali Diperpanjang Sampai 6 September

Tak hanya menjadikan pembukaan sekolah setiap hari, jumlah sekolah yang menyelenggarakan PTM campuran tahap 1 ini akan ditambah. Dari 610 menjadi 1.500 sekolah. Pembukaan akan dilakukan secara bertahap mulai pertengahan September. Hingga akhirnya, semua sekolah bisa kembali dibuka bergantung pada situasi pandemi Covid-19.

"Apakah semua sekolah akan masuk? Kalau kita rencanakan, iya. Karena kita enggak boleh diskriminasi sekolah ini masuk, sekolah ini tidak," katanya.

Namun ditegaskannya, setiap sekolah yang sudah boleh dibuka sudah dinyatakan mampu mengikuti aturan dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.