Dark/Light Mode

Ibu Kota Rawan Bencana

DKI Siapkan Rp 1,097 T Untuk Tangani Bencana

Kamis, 14 Oktober 2021 07:00 WIB
Sekretaris Komisi A DPRD DKI, Nasrullah. (Foto: Dok. DPRD Jakarta)
Sekretaris Komisi A DPRD DKI, Nasrullah. (Foto: Dok. DPRD Jakarta)

 Sebelumnya 
Kemudian, disusul oleh Jakarta Timur dan Jakarta Utara masing-masing sebanyak 132 dan 106 bencana kebakaran. Penyebab kebakaran di DKI antara lain gangguan listrik, kebocoran gas, lilin, dan puntung rokok. Bencana terbanyak kedua di DKI yaitu pohon tumbang sebanyak 123 kejadian. Musibah ini paling banyak terjadi di Jakarta Selatan sebanyak 62 kejadian.

Kemudian, disusul oleh Jakarta Pusat dan Jakarta Barat sebanyak 15 kejadian, lalu Jakarta Utara dan Jakarta Timur sebanyak 12 kejadian. Bencana terbanyak ketiga yang paling sering terjadi yakni banjir. Tahun ini tercatat 101 kejadian.

Baca juga : Ini 7 Kunci Singapura Menuju New Normal, Tes PCR Cuma Untuk Orang Yang Tidak Sehat

Berbagai bencana di DKI pada tahun 2020 menyebabkan 171 korban dengan rincian 148 korban bencana kebakaran dan 23 korban banjir. Dari musibah itu, 115 korban menderita luka ringan, 18 korban menderita luka berat, dan 38 korban meninggal dunia.

Pake Toa Masjid

Baca juga : 9 Lompatan Besar Kemnaker Demi Sejahterakan Bumi Cendrawasih

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Satriadi Gunawan mengungkapkan, sepanjang tahun 2020-2021 telah terjadi penurunan frekuensi kebakaran sebesar 31 persen.

Menurut Satriadi, penurunan frekuensi kebakaran di Jakarta terjadi lantaran gencarnya sosialisasi penanggulangan kebakaran melalui pengeras suara di fasilitas masyarakat seperti surau atau masjid.

Baca juga : Jasa Raharja Siapkan Rp 50 Juta Untuk Korban Meninggal Kecelakaan Di Tol Cipali

“Cara kita memang agak tradisional dengan pengeras suara di surau atau masjid. Manfaat dari penggunaan toa, kebakaran menurun 31 persen,” ujar Satriadi.

Menurut dia, sosialisasi melalui pengeras suara menjadi pilihan karena pihaknya tidak bisa melakukan kegiatan untuk mengumpulkan masyarakat dalam jumlah yang banyak di tengah pandemi Covid-19. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.