Dark/Light Mode

#BubarkanMUI Menggema

Kiai Ma’ruf Mana Suaranya

Minggu, 21 November 2021 08:35 WIB
Wakil Presiden yang juga mantan Ketua Umum MUI Pusat, KH Maruf Amin. (Foto: Setpres)
Wakil Presiden yang juga mantan Ketua Umum MUI Pusat, KH Maruf Amin. (Foto: Setpres)

 Sebelumnya 
Terakhir, Masduki mengatakan, Ma’ruf berpesan, ke depan MUI agar lebih selektif dalam melakukan pendataan dan rekrutmen kepengurusan.

Sementara itu, kemarin, Menko Kopohulkam, Mahfud MD ikut pasang badan membela MUI. Di akun Twitter miliknya, Mahfud menegaskan, kekuatan MUI sangat kokoh. Karena itu, wacana pembubaran MUI tak realistis dan sulit terwujud.

Baca juga : BPN Jakbar Angkat Bicara Soal Kasus Mafia Tanah Keluarga Nirina Zubir

“Merespons penangkapan tiga terduga teroris yang melibatkan oknum MUI, jangan berpikir bahwa MUI perlu dibubarkan. Itu semua provokasi yang bersumber dari khayalan, bukan dari pemahaman atas petistiwa,” ujar @mohmahfudmd.

Mahfud juga mengingatkan publik, siapapun jangan memprovokasi dengan mengatakan bahwa pemerintah via Densus 88 Antiteror menyerang MUI. Menurut dia, teroris bisa ditangkap di manapun.

Baca juga : Jokowi Lembut Suaranya

“Kalau aparat diam dan terjadi sesuatu, nanti dituding kecolongan. Semuanya akan ada proses hukum dan pembuktian secara terbuka,” kata Mahfud.

Sebelumnya, Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menolak desakan pembubaran MUI. Said Aqil menyatakan, tetap mendukung pemberantasan terorisme tanpa harus membubarkan lembaga ulama.

Baca juga : Maia Estianty, Unggah Ucapan Manis Buat Suami

Sekum Muhammadiyah, Abdul Mu’ti juga mendukung MUI. Kata dia, eksistensi MUI masih sangat diperlukan sebagai wadah dan forum silaturrahim para ulama dari ormas Islam yang berbeda-beda. Mu’ti menyarankan MUI perlu lebih selektif dalam menyusun anggota-anggotanya. Menurutnya, MUI perlu melakukan penelitian sebelum menetapkan seseorang sebagai pengurus. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.