Dark/Light Mode

Yusril Ketemu Jokowi

Gosip Reshuffle Dihidupkan Lagi

Selasa, 23 November 2021 07:40 WIB
Presiden Jokowi (kanan) bersama Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Prof Yusril Ihza Mahendra. (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi (kanan) bersama Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Prof Yusril Ihza Mahendra. (Foto: BPMI Setpres)

 Sebelumnya 
Saat ditanya mengenai gosip reshuffle, Yusril ogah menanggapi. Sekjen PBB, Afriansyah Ferry Noor yang juga tak berkomentar banyak ketika dikonfirmasi isu reshuffle usai pertemuan ketua umumnya dengan Jokowi. Ia hanya tersenyum lebar ketika disinggung soal isu perombakan kabinet itu.

Isu reshuffle juga semakin kuat setelah Jokowi meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 97 Tahun 2021 tentang Wakil Menteri ESDM. Perpres ini seakan menjadi tanda-tanda Jokowi akan melantik pejabat baru, yang kemungkinan berbarengan dengan reshuffle.

Baca juga : Jelang Rabu Pon, Yusril Ketemu Jokowi 1 Jam, Ngomongin Apa Ya?

Namun, pihak Istana masih tutup mulut mengenai hal ini. "Kalau mau dikait-kaitkan sama reshuffle, ya silakan saja, buat yang ingin," kata Stafsus Mensesneg, Faldo Maldini, kemarin.

Ia beralasan, Perpres tersebut hanya soal kebutuhan dan tantangan ke depan. Jadi, belum tentu langsung ada posisi Wakil Menteri ESDM. "Kalau Presiden belum butuh, ya, belum diisi. Hampir semua kementerian ada slotnya kok itu," imbuhnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Resmikan Tol Serang-Rangkasbitung

Selain Kementerian ESDM, Kemendikbudristek juga membuka slot Wakil Menteri dalam Perpres baru. "Di perpres yang lama juga disediakan Wamen, tapi belum diisi, belum dianggap perlu oleh Presiden," lanjutnya.

Faldo lalu mengulang pernyataan Jokowi soal reshuffle. Menurutnya, gosip politik yang beredar tak mesti direspons serius. "Biarkan jadi gosip saja. Presiden sudah bicara dari awal, belum kepikiran. Kita berhenti dulu, tidak usah kita bikin pengembangan," lanjutnya, menirukan ucapan Jokowi.

Baca juga : Ketemu PM Australia, Jokowi Bicara Vaksinasi-Pemulihan Ekonomi

Namun, Faldo juga sepertinya mulai menyadari spesialnya Rabu Pon bagi Jokowi. Sampai-sampai, dia membeli kalender baru yang ada penanggalan Jawanya. "Kalau soal Rabu Pon, kebetulan di kantor kita tidak ada kalender Jawa," ucapnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.