Dark/Light Mode

Nataru, Kapolri Minta Jajarannya Antisipasi Gangguan Kamtibmas Dan Lonjakan Covid-19

Rabu, 24 November 2021 21:43 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Divhumas Polri)

 Sebelumnya 
Warga yang akan mudik diberikan surat keterangan yang berisikan identitas, sertifikat vaksin dosis 2, dan hasil swab dalam rangka melakukan pengendalian Covid-19. Tak hanya itu, untuk memastikan tidak adanya lonjakan saat Nataru, Sigit meminta jajaran korps baju cokelat untuk melakukan pengendalian Covid-19 di jalur moda transportasi darat, udara, dan laut.

Sementara itu, untuk warga yang sudah sampai ke lokasi tujuan mudik, Sigit menekankan kepada jajarannya untuk melakukan penanganan dengan tepat.

Mulai dari melapor ke Posko PPKM, memberikan hasil swab antigen, menyerahkan sertifikat vaksin dosis 2, dan menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter), jika ada warga yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga : HNW Cerita Sejarah Relasi Agama Dan Negara

Menurut Sigit, segala antisipasi dan upaya untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas dan mencegah lonjakan Covid-19 saat libur Nataru harus benar-benar terlaksana dengan baik. Soalnya, Indonesia kini menjadi negara pertama di Asia Tenggara dalam hal penanganan Covid-19.

Selain itu, berdasarkan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) Amerika Serikat, Indonesia masuk dalam kategori zona hijau Covid-19 dengan tingkat penularan kasus berada di level 1 sehingga aman untuk dikunjungi. "Tren positif itu harus dipertahankan," tegas mantan Kabareskrim Polri itu.

Tak hanya itu. Sigit juga mengingatkan, Indonesia akan menjadi tuan rumah di beberapa agenda internasional. Karena itu, sebagai salah satu institusi yang berada di garda terdepan penanganan Covid-19, Polri harus memastikan untuk mencegah gangguan kamtibmas dan lonjakan kasus.

Baca juga : Raih Putaran Series A, Klinik Pintar Ekspansi Jaringan dan Tambahan Layanan

"Capaian ini perlu dipertahankan, dengan penguatan prokes (protokol kesehatan) 3T (testing, tracing, dan treatment), serta meningkatkan capaian vaksinasi. Hal ini penting sebagai langkah antisipasi guna mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19," tutur Sigit.

Selain itu, Sigit juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk bergerak cepat dalam upaya mitigasi bencana alam. Ia menegaskan, aparat kepolisian harus hadir dengan cepat untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam.

Untuk itu, perlu dilakukan simulasi penanganan bencana. Agar pada saat terjadi bencana, maka seluruh personel yang bertugas sudah siap dan tahu akan tugasnya.

Baca juga : Taman Kota Jakarta Barat Disulap Jadi Penampungan Air Banjir

"Dirikan posko serta siapkan sarana-prasarana evakuasi dan penanggulangan genangan air bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk mempercepat penanganan banjir, evakuasi warga, distribusi logistik, dan lainnya," bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.