Dark/Light Mode

4th Organic Asia Congress: Tren Makanan Organik Terus Meningkat Saat Pandemi

Kamis, 25 November 2021 16:15 WIB
International Federation Organic Asia Movement (IFOAM) di 4th Organic Asia Congress (OAC). (Foto: Istimewa)
International Federation Organic Asia Movement (IFOAM) di 4th Organic Asia Congress (OAC). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Ia mengatakan, akibat pandemi, menyebabkan perubahan mendadak dalam semua kehidupan kita. Terjadi pergeseran kebiasaan konsumen.

Saat ini masyarakat lebih menyukai belanja bahan pangan secara daring dan dampaknya pengiriman bahan makanan mengalami peningkatan tajam. Bahkan banyak keluarga mulai memilih bahan pangan sehat, bahan-bahan pokok lainnya yang berlabel organik.

Tujuannya, menyediakan bahan makanan berkualitas tinggi dan sehat untuk keluarga. Menurut Survei Industri Organik 2021 yang dirilis Organic Trade Asosiation (OTA), reputasi organik naik luar biasa, hingga disebut sebagai pertumbuhan yang dramatis.

Data OTA mencatat, penjualan makanan organik di Amerika Serikat pada 2020 naik 12,8 persen dengan nilai total 56,4 miliar dolar AS.

Baca juga : Presiden Puji Dedikasi Guru Mengajar Selama Pandemi

“Nilai itu merupakan peningkatan dan rekor tertinggi penjualan bahan makanan organik yang pernah terjadi,” ujarnya.

Penjualan produk organik segar, beku, kaleng, dan produk kering organik mencapai 20,4 miliar dolar AS. Lebih dari 15 persen buah dan sayuran yang dijual di negara ini sekarang adalah organik.

Bahan lain yang juga meningkat yaitu tepung organik, makanan panggang organik, saus dan rempah-rempah, daging sapi, unggas, ikan berlabel organik.

Lonjakan yang tajam terjadi pada tepung organik dan makanan panggang sebesar 30 persen, bumbu 31 persen, rempah-rempah 51 persen, serta daging sapi, unggas dan ikan organik naik 25 persen.

Baca juga : KPK Perpanjang Penahanan Orang Kepercayaan Zumi Zola

“Satu-satunya hal yang menghambat pertumbuhan di sektor makanan organik adalah pasokan yang sangat terbatas. Di semua kategori organik, pertumbuhan dibatasi oleh pasokan,” kata Jagiello.

Melihat tren dan pergeseran kesadaran untuk mengonsumsi bahan pangan organik, maka di masa depan kebutuhan produk-produk berlabel organik menjadi sangat tinggi. Selain AS, negara-negara di Eropa dan Asia juga merupakan konsumen beragam produk organik.

“Dengan demikian potensi bahan makanan dan minuman organik menjadi sangat berprospek untuk dikembangkan secara besar-besaran,” imbuhnya.

Untuk itu dalam event internasional ini, terdapat dua acara utama, yaitu Organic Youth Forum dan Organic Asia Congress, serta dua acara pendukung yakni peluncuran ALGOA (Asian Local Government for Organic Agriculture) Indonesia Forum dan Women on Organic Agriculture in Asia (WOAA).

Baca juga : Kowani Sosialisasi Kesehatan Mata Di Tengah Pandemi

Pada kongres OAC yang diselenggarakan pada 25-27 November 2021, akan mengundang 33 pembicara dari luar negeri dan 15 pembicara dari dalam negeri. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.