Dark/Light Mode

Pilih Sesuai Kebutuhan Saja

Hati-hati, Teliti Dulu Kalau Mau Beli Tiket Pesawat

Minggu, 2 Juni 2019 05:52 WIB
Ilustrasi tiket pesawat. (Foto : kompas.com).
Ilustrasi tiket pesawat. (Foto : kompas.com).

RM.id  Rakyat Merdeka - Heboh Harga tiket pesawat mencapai Rp 21 juta. Padahal, rutenya dalam negeri. Namun, setelah diselidiki ternyata penerbangan tersebut bukan langsung tapi transit di beberapa bandara. Warganet rame menanggapi ini.

Harga tiket itu hasil penelusuran di sebuah agen travel online. Di situ tertulis, untuk penerbangan tanggal 2 Juni 2019 kelas bisnis salah satu maskapai di Tanah Air, tiket termurah dibanderol Rp 13 jutaan, dan termahal Rp 21 jutaan. Sementara, tiket kelas ekonomi tidak tersedia.

Dalam rute penerbangannya, dari Bandung, pesawat itu akan transit di dua bandara, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, dan Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Selanjutnya, baru pesawat akan terbang ke Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

Pesawat tersebut dioperasikan maskapai Garuda Indonesia. Pesawat tercatat dua kali transit yaitu Bandung-Bali dan Bali-Jakarta. Dari Jakarta baru ke Medan. Garuda Indonesia me­mang tidak melayani rute langsung Bandung-Medan.

Kementerian Perhubungan meminta masyarakat berhati-hati sebelum membeli tiket pesawat. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nur Isnin Istiartono meminta masyarakat mengecek benar sebelum membeli tiket. “Kalau normalnya sih nggak mungkin itu,” ujar Isnin.

Menurut dia, tiket seharga Rp 21 juta bukan tiket langsung. Dia menyebut tiket itu merupakan tiket piknik. Pihaknya sedang berkoordinasi dengan agen travel online terkait pemasangan harga tiket tersebut sehingga bisa dinetralisir.

Baca juga : Pelabuhan Benoa Bakal Jadi Rumah Kapal Besar

Public Relations Director Traveloka, Sufintri Rahayu menyebut, harga kelas bisnis tentu saja jauh lebih mahal dibanding kelas ekonomi. Tiket pesawat seharga Rp 21 juta sudah habis terjual. “Yang viral kemarin sudah habis,” katanya.

Dia meminta masyarakat lebih jeli membeli tiket pesawat agar mendapat harga yang sesuai anggaran yang telah disiapkan. Pemilihan pesawat, kata dia, sangat mudah diatur sesuai kebutuhan dan preferensi konsumen.

Untuk dapat memilih penerbangan langsung (direct flight), pengguna juga dapat melakukan filter daftar maskapai. Caranya, menentukan tu­juan, tanggal bepergian dan kelas penerbangan, halaman akan menampilkan hasil pencarian. Lalu, pilih menu filter.

Warganet bersuara soal itu. Kebanyakan terkejut karena harganya yang dinilai kelewat mahal. Bahkan, ada yang membandingkan harga tersebut dengan harga tiket penerbangan ke luar negeri dengan kelas yang sama.

“Bandung-Medan kelas bisnis Rp 13,5 juta-21 juta. Transit dulu ke Bali, lama perjalanan 16 jam. Harga dan waktu tempuh segitu naik pesawat mending ke Eropa sekalian, lebih worth,” cuit @rasjawa di Twitter.

“Kalau melihat fenomena harga tiket sedemikian rupa, wow pokoknya,” kicau @ AlloAgus.

Baca juga : Menhub Persilahkan KPPU Selidiki Dugaan Kartel Tiket Pesawat

Akun @mohammadfaoza12 juga protes. Kata dia, seharusnya negara bisa men­gatur hal tersebut. “Selama ini kami rakyat, belum merasakan kehadiranmu,” ucapnya.

Sementara, @RyanHarllianto menyebut, dalih kenaikan harga karena Lebaran adalah hal yang tidak bisa diterima. “Tapi yah, aku mah apa daya, cuma rakyat yang di bawah, yang tidak ada kewenangan buat mengatur sistem,” katanya.

Akun @Kent_Twiter menyebut, harga tiket tersebut tidak masuk akal.

Lalu @ IQBAL_ABANK menimpali, dengan harga tiket semahal itu, bisa melakukan beberapa hal yang lebih baik. “Mending umroh,” ujarnya. @farisonsky berkelakar. “Welcome to our brand new +62 country,” cuitnya.

@AzzamIzzulhaq mengingatkan warganet tidak mengeluh. Dia bilang, siapa pun presi­dennya tidak akan mengubah nasib seseorang. “Makanya kerja! Supaya beli tiket Bandung-Medan Rp 21 juta,” ujarnya.

Sebaliknya, @afimufti menilai, harga tiket Rp 21 juta wajar. Dia mengungkapkan beberapa alasannya. Pertama, itu tiket kelas bisnis dari salah satu maskapai ternama. Kedua, bukan penerbangan langsung. Melainkan, transit di beberapa tempat.

Baca juga : Bos BI Tak Patah Arang

“Yaiyalah, anda keliling Pulau Jawa dulu baru sampai Medan. Pas-lah Rp 21 juta karena tiketnya bisnis,” tuturnya.

Senada, akun @el_kaezzar bilang, tiket itu kelas bisnis, dan dua kali transit. Saat ini juga sedang musim liburan, dan permintaan tinggi. Di sisi lain, dengan nada bercanda, @Jakha05 menilai, harga tiket itu tidak mahal. “Hanya tidak ada duit saja,” candanya.

Di Facebook, akun Muchsin ldri mengusul­kan, perlunya maskapai asing beroperasi melayani rute domestik. Dia yakin itu bisa membuat harga tiket pesawat jadi lebih mu­rah. Pada akhirnya, yang senang rakyat. Dia meminta, agar maskapai dalam negeri jangan selalu diproteksi dan berani bersaing secara sehat. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :