Dark/Light Mode

Tahun Ini, 13 Prajurit TNI Wafat Di Papua

Apakah Darahmu Mendidih, Jenderal?

Senin, 6 Desember 2021 07:50 WIB
Prajurit TNI Kodam Iskandar Muda membawa peti jenazah Sertu Anumerta Putra Rahaldi saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Minggu (5/12/2021). Sertu Anumerta Putra Rahaldi gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Jumat (3/12/2021). (Foto: Antara/Syifa Yulinnas)
Prajurit TNI Kodam Iskandar Muda membawa peti jenazah Sertu Anumerta Putra Rahaldi saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Minggu (5/12/2021). Sertu Anumerta Putra Rahaldi gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Jumat (3/12/2021). (Foto: Antara/Syifa Yulinnas)

 Sebelumnya 
Sepanjang 2021, total sudah ada 13 prajurit yang tewas akibat ulah gerombolan yang dijuluki oleh pemerintah sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini. Dengan begitu banyaknya korban, apakah masih perlu melakukan pendekatan humanis?

Ustad Hilmi Firdausi sempat menyinggung sikap petinggi TNI atas tewasnya 13 prajurit selama tahun 2021 di Papua. Lewat akun Twitternya @Hilmi28, dia mempertanyakan sikap pimpinan TNI.

Baca juga : Andika Dipuji Dokter

“Semoga ada pimpinan TNI yang berkata “mendidih darah saya menyaksikan putra-putra terbaik bangsa gugur melawan para pemberontak itu. Sudah saatnya kita kerahkan kekuatan maksimal untuk menumpas gerombolan teroris KKB Papua sampai ke akar-akarnya,” cuitnya, kemarin.

Namun, Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono punya pandangan lain. Dia lebih mendukung langkah Andika yang akan mengedepankan tindakan humanis dalam menyelesaikan persoalan Papua. Politisi Golkar ini mengingatkan, pemerintah tak akan bisa menyelesaikan persoalan ini bila hanya mengandalkan kekuatan militer.

Baca juga : Duh, Menyedihkan Sekali

“Tanah papua dan rakyat papua adalah Indonesia, jumlah kombatan OPM hanya sedikit dibanding kekuatan TNI,” kata Dave, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.