Dark/Light Mode

Ditunda Tahun Depan

Umrah Kepatil Omicron

Selasa, 7 Desember 2021 07:40 WIB
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto, saat jumpa pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (06/12/2021). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto, saat jumpa pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (06/12/2021). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

 Sebelumnya 
Ini adalah kasus varian Omicron pertama yang dilaporkan di Timur Tengah dan Afrika Utara. Kemenkes mengatakan, orang itu adalah warga negara Saudi yang telah melakukan perjalanan dari negara Afrika Utara, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi meminta calon jemaah umrah bersabar. “Untuk ibadah umrah menunggu sebentar. Karena ini terkait dengan beberapa perkembangan terbaru,” kata Zainut.

Baca juga : Jangan Lupakan Omicron!

Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily pun angkat bicara terkait penundaan pemberangkatan jemaah umrah ini.

Menurut Ace, kesehatan dan keselamatan yang harus diprioritaskan. Terlebih, varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini, punya reputasi lebih cepat menular dibandingkan varian Delta.

Baca juga : Emil Ditaksir Parpol Senayan

“Soal penyelenggaraan umrah bagi warga negara Indonesia, hal yang terpenting sesungguhnya adalah protokol kesehatan, termasuk soal vaksinasi dan juga soal perkembangan baru virus Covid-19 varian Omicron,” tutur Ace, saat dihubungi, tadi malam.

Karenanya, politisi Partai Golkar ini meminta kepada Kemenag dan Kemenkes tidak gegabah. Lebih baik mempertimbangkan secara matang terkait kemunculan Omicron di Saudi, ketimbang nantinya virus ini terbawa ke Indonesia.

Baca juga : Nikmati Akhir Tahun Bersama Keluarga di Swiss-Belhotel Serpong

“Jika membahayakan bagi keselamatan jemaah, sebaiknya kita menunda kembali rencana penyelenggaraan umrah ini. Jangan anggap enteng varian baru ini. Kita harus tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan jemaah umrah,” pungkasnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.