Dark/Light Mode

Kenang Perpindahan Ibu Kota Negara Ke Bukittinggi

STKIP Abdi Pendidikan Revitalisasi Museum Chatib Sulaiman

Jumat, 10 Desember 2021 15:30 WIB
Dipimpin Ketua Prodi Pendidikan Sejarah, Destel Meri, para mahasiswa dan dosen Prodi Pendidikan Sejarah STKIP Yayasan Abdi Pendidikan Payakumbuh, menggelar revitalisasi Museum Chatib Sulaiman di Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuh  Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Dipimpin Ketua Prodi Pendidikan Sejarah, Destel Meri, para mahasiswa dan dosen Prodi Pendidikan Sejarah STKIP Yayasan Abdi Pendidikan Payakumbuh, menggelar revitalisasi Museum Chatib Sulaiman di Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuh Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

 Sebelumnya 
Kegiatan ini merupakan bagian Pengabdian Kepada Masyarakat, yang rutin dilaksanakan oleh Prodi Pendidikan Sejarah dan menjadi bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan revitalisasi museum ini akan kembali digelar pada semester genap, dengan agenda menata kembali foto-foto yang terpajang di dinding museum.

Bangunan Museum Chatib Sulaiman ini bermula dari rumah singgah yang didirikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Limapuluh Kota. “Atas lobi-lobi yang dilakukan Wali Nagari Don Vesky Dt Tan Marajo, rumah singgah itu diizinkan untuk dimanfaatkan sebagai bagian utama museum,” jelas Sudarman Khatib, putra Chatib Sulaiman.

Baca juga : Jokowi Minta Negara Maju Segera Wujudkan Pendanaan Adaptasi Rp 1.423,75 Triliun

Museum Chatib Sulaiman di-launching dengan upacara militer pada 15 Januari 2019. Hadir di acara tersebut Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, pejabat Kabupaten Limapuluh Kota, dan TNI/Polri, keluarga pejuang Situjuah Batua, tokoh masyarakat, dan unsur lainnya.

Lokasi museum yang berada di Lurah Kincia ini, merupakan bagian tak terpisahkan dari Peristiwa 15 Januari 1949, atau yang dikenal dengan Peristiwa Situjuah Batuah. Sebuah peristiwa penyerangan dan penembakan membabi buta oleh tentara Belanda pada Subuh, 15 Januari 1949, hingga menewaskan pejabat sipil dan militer.

Baca juga : Jangan Lupa, Anggaran Buat Pemulihan Ekonomi Negara

Sejumlah pejuang gugur dalam peristiwa tersebut, yakni Chatib Sulaiman selaku Ketua Markas Pertahanan Rakyat Daerah (MPRD), Arisun Sutan Alamsyah (Bupati Militer Limapuluh Kota), Letnan Kolonel Munir Latief, Mayor Zainuddin, Kapten Tantawi, Lettu Azinar, Letda Syamsul Bahri, Syamsuddin, dan Rusli. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.