Dark/Light Mode

Nggak Baperan Saat Dikritik

Jokowi Sudah Teruji

Minggu, 12 Desember 2021 06:55 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian pembukaan Kongres Ekonomi Umat Ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2021, di Jakarta, Jumat (10/12/2021). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian pembukaan Kongres Ekonomi Umat Ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2021, di Jakarta, Jumat (10/12/2021). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

 Sebelumnya 
“Tadi, saya disiapkan bahan sambutan seperti ini banyaknya. Tapi, setelah saya mendengar tadi Doktor Buya Anwar Abbas menyampaikan, saya nggak jadi juga pegang ini. Saya akan jawab apa yang sudah disampaikan oleh Dr Buya Anwar Abbas,” kata Jokowi, memulai sambutannya.

Saat pidato, Jokowi bicara tanpa teks. Bicaranya lancar dan teratur. Berbagai data dan angka diungkapkan. Sesekali tangannya menunjuk. Apa yang disampaikan Jokowi sama panjangnya. Menjawab satu persatu kritikan yang disampaikan Anwar.

Baca juga : Jokowi: Jangan Buat Heboh Di Permukaan

Soal ketimpangan lahan, atau penguasaan lahan, Jokowi tidak membantahnya. Memang ada ketimpangan. Tapi, kata Jokowi, perlu diingat, bukan dia yang membagikannya. Saat ini, lanjut dia, pemerintah justru sedang melakukan reforma agraria. Dari target 12 juta hektar tanah yang akan dibagi sudah tercapai 4,3 juta hektar.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah sudah memiliki Bank Tanah. Dengan begitu, pemerintah bisa mengevaluasi penggunaan HGU dan HGB. Kalau ada yang ditelantarkan, pemerintah akan mencabutnya. Sehingga bisa diberikan ke yang lain.

Baca juga : 79 Persen Sampah Plastik Masuk Sungai Dan Laut

Soal kesenjangan yang melebar dengan gini ratio 0,41 persen, Jokowi mengaku hal ini jadi perhatiannya. “Gap seperti itu (saya juga) kepikiran, jangan dipikir saya enggak kepikiran. Kepikiran. Karena saya merasakan jadi orang susah, saya merasakan betul. Dan enak menjadi orang yang tidak susah, memang,” ucapnya.

Soal dukungan kepada pelaku usaha mikro dan ultra mikro, Jokowi bilang pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan soal ini. Hanya saja banyak yang belum tahu. Dia berjanji, bulan Januari atau Februari akan mengajak MUI langsung untuk mengecek langsung. Nama program untuk pelaku usaha ultra mikro ini bernama PNM Mekaar atau Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera.

Baca juga : Jokowi Ketar-ketir

Program ini memberikan pinjaman Rp3-5 juta. Saat ini nasabahnya sudah 9,8 juta. “Akan saya tunjukkan bagaimana Mekaar, PNM ini bekerja, yang kecil-kecil dikelompokkan kemudian gandeng renteng, kalau satu enggak bisa mengangsur, siapa yang membantu. Sistem ini sudah berkembang. Insyaallah nanti sampai 2024 akan mencapai target kita 20 juta. Tapi memang masih banyak, karena usaha kecil, usaha mikro, ultra mikro kita ada 64 juta,” ungkapnya.

Begitulah hebatnya Jokowi menangkis berbagai serangan yang langsung ditembakannya. Tak hanya di atas panggung, Jokowi juga menunjukkan rasa simpati yang luar biasa saat turun dari panggung. Kepada pengkritiknya itu, Jokowi tetap menebar salam penuh tawadu, juga memberikan senyum yang renyah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.