Dark/Light Mode

Pengamat: Kebijakan Fiskal Era Megawati Jadi Pijakan Pemerintahan Berikutnya

Kamis, 23 Desember 2021 21:23 WIB
Megawati Soekarnoputri. (Foto: Ist)
Megawati Soekarnoputri. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Di sektor keuangan, Mega lebih fokus untuk menyembuhkan institusi perbankan nasional yang menjadi pemicu krisis 1997. Saat itu pula, kemudian dibentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) untuk menyehatkan kembali sektor keuangan.

Di bidang investasi, terdapat beberapa terobosan yang dilakukan Mega. Di antaranya, meninjau Daftar Negatif Investasi, menyederhanakan perizinan melalui layanan satu atap, hingga membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga : Kementerian ESDM Sempat Surati Bareskrim Minta Tertibkan Penambangan Liar

Dari terobosan dan reformasi yang dilakukannya, secara perlahan pertumbuhan perekonomian Indonesia semakin membaik, dari 2001 yang hanya 3,64 persen menjadi 5,03 persen di tahun 2004.

Aliran modal asing juga kembali memasuki pasar modal, sehingga IHSG yang tadinya berjumlah 463,669 di tahun 2001, naik menjadi 860,487 di tahun 2004.

Baca juga : Peningkatan Keamanan Ruang Siber Jadi Prioritas Pemerintah

Ketua Umum Partai Emas Hasnaeni mengucapkan selamat atas penghargaan penghargaan Lifetime Achievement Award pada event CNBC Indonesia Awards 2021 yang telah diraih Mega. Menurutnya Mega.sangat layak mendapatkan penghargaan yang diterima pada pada Selasa (14/12) tersebut.

“Ibu Megawati adalah sosok perempuan yang sukses menjadi pemimpin yang tidak hanya di tingkat regional, tetapi juga global,' puji Hasnaeni.

Baca juga : Kemenko Polhukam Pastikan Pemerintah Tak Intervensi Komnas HAM

Tim riset CNBC menyebut, Lifetime Achievement Award diberikan kepada sosok anak bangsa yang memiliki kontribusi penting dalam pengembangan arsitektur perekonomian nasional, dengan menunjukkan kiprah yang agung dan layak untuk dicatat sebagai tonggak sejarah (milestone) dalam peradaban ekonomi dan bisnis di Tanah Air.

"Harapan kami, penghargaan tersebut bisa menjadi pengingat kita semua tentang peninggalan Megawati di bidang ekonomi. Di mana hampir semua masyarakat Indonesia tidak menerima informasi tersebut dengan baik,' ungkap tim riset CNBC. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.