Dark/Light Mode

Tebar Pesona Ke Daerah Lain

Ganjar Tak Sebebas Anies Dan Emil

Senin, 27 Desember 2021 07:35 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo foto bersama mahasiswa Forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara (Perantara) di Asrama Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah, Minggu (26/12/2021). (Foto: Humas Pemprov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo foto bersama mahasiswa Forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara (Perantara) di Asrama Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah, Minggu (26/12/2021). (Foto: Humas Pemprov Jateng)

 Sebelumnya 
"Kelihatannya Ganjar tak seleluasa Anies dan Emil. Bisa saja ruang gerak Ganjar terbatasi dan dibatasi oleh partainya. Kita tahu, PDIP melarang soal pencapresan bagi kader-kadernya," ulas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, tadi malam.

Ujang menyebut, posisi Ganjar serba salah. Jika bergerak ke daerah lain, akan dianggap offside dan tidak tertib oleh PDIP. Karena akan dianggap nyari panggung untuk pencapresan. Namun, jika tidak keliling, elektabilitasnya rawan tersusul kandidat lain.

Baca juga : Menkumham: Pemerintah Jamin Perlindungan Kebebasan Beragama

Namun, Ganjar seperti memilih untuk ngerem dulu. Ganjar berhati-hati dalam melangkah. Saat ini, dia tetap memilih di Jateng ketimbang tebar pesona dan membuat PDIP marah.

Memang, kunjungan ke daerah lain digadang-gadang efektif menambah dukungan dan mengerek elektabilitas. Terlebih, jika targetnya meraup suara untuk Pilpres. Kata Ujang, beda halnya jika ingin menjadi kepala daerah lagi. Cukup menguasai daerah yang dimpinpin saat ini.

Baca juga : Cegah Kekerasan Seksual, Ganjar Minta Pasang CCTV Di Ruang Publik

"Pilpres itu skalanya nasional. Semua wilayah Indonesia. Bukan hanya daerah yang dipimpin oleh gubernur yang ingin maju nyapres. Jadi, hukumnya wajib tebar pesona dan mendekati rakyat di semua daerah. Salah satunya ya dengan roadshow itu," urainya.

Dengan kondisi ini, dapat dikatakan posisi Ganjar saat ini terbelenggu, terkunci, dan penuh dilema. Terlebih, nampaknya elite-elite PDIP lebih condong mendorong Puan Maharani untuk ikut berkontestasi pada 2024.

Baca juga : Ganjar-Erick Kandidat Kuat

"Karena PDIP punya calon sendiri, yaitu Puan Maharani. Selain Puan, yang lain tak boleh bergerak. Termasuk Ganjar. Ganjar tak boleh bergerak. Sekali bergerak, pasti akan dijewer oleh elite-elite PDIP," terang Ujang. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.