Dark/Light Mode

Omicron Merajarela

Kini, Rem Darurat Ditarik Kiai Ma’ruf

Rabu, 29 Desember 2021 08:10 WIB
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. (Foto: Setpres)
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. (Foto: Setpres)

 Sebelumnya 
Ma’ruf mengatakan, penegakan protokol kesehatan akan terus dilakukan. Selain itu, pemberian suntikan booster vaksin juga akan dipercepat oleh pemerintah mulai tahun depan.

Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi mengatakan, pernyataan Ma’ruf Amin hanya bersifat imbauan. Sampai saat ini belum ada keputusan resmi soal larangan WNI keluar negeri.

Baca juga : Total Kasus Omicron RI Kini Jadi 46, Karantina 10 Hari Sudah Tepat

Tenaga Ahli Menkes Bidang Penanganan Covid-19, Andani Eka Putra mengatakan, adanya penularan Omicron perlu diwaspadai. Kata dia, penanganan Corona di Tanah Air saat ini sebenarnya sudah sangat terkendali. Angka positivity rate sekitar 0,25 persen.

Jika kondisi ini bisa dipertahankan, ia memperkirakan Indonesia akan segera masuk fase endemi. Syaratnya, tidak ada lagi lonjakan kasus. Persoalannya kini muncul Omicron. Ada kekhawatiran varian itu berpotensi menimbulkan lonjakan kasus.

Baca juga : Omicron Menggila, Rupiah Makin Loyo

“Kita berupaya mengendalikan Omicron dengan baik agar tidak menimbulkan ledakan kasus, dan peluang kita untuk masuk endemi akan lebih besar,” kata Andani, di Jakarta, kemarin.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono menyampaikan optimisme serupa. Kata dia, tahun depan Indonesia sudah bisa masuk fase endemi. Optimisme itu seiring terkendalinya kasus di dalam negeri meski dibayangi munculnya varian Omicron.

Baca juga : Hadapi Omicron, Sentra vaksinasi Anak Dibuka Di Ancol

“Omicron tidak usah ditakuti, tidak berdampak pada orang sakit berat dan meninggal,” kata Pandu, di acara yang sama.

Saat ini, lanjut dia, meski Corona masih ada di sekitar masyarakat, namun tidak signifikan membebani layanan kesehatan. “Kita sudah masuk ke fase itu (endemi), kita belum PD (percaya diri) saja,” ucapnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.