Dark/Light Mode

Tuh Kan Omicron Merajalela, Ayo Pake Maskernya!

Selasa, 18 Januari 2022 08:00 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian omicron. (Foto: Shutterstock-angellodeco).
Ilustrasi Covid-19 varian omicron. (Foto: Shutterstock-angellodeco).

 Sebelumnya 
“Yang tidur nyenyak selimutan juga banyak, biar dikata zero case Omicron,” kata @nico_octario.

“Iya, ini yang ketahuan. Yang nggak ketahuan? Mana banyak yang mulai malas protokol kesehatan (prokes). Alasannya sudah vaksin,” ujar @iin_cute45.

Baca juga : Asproksi Dukung Pemerintah Hadapi Omicron Melalui Alkes Berkualitas

Akun @ygdt bersyukur di daerahnya belum ada laporan kasus Omicron. Sampai hari ini (kemarin) Yogya belum ada laporan kasus Omicron.

Namun, @slistyarini pesimis Yogya belum ada kasus Omicron. “Secara mobilitas orang ke luar masuk Yogya dari luar kota tinggi sekali. Baiknya tetap waspada sih,” katanya.

Baca juga : RS Kewalahan, Sekolah Tatap Muka Tunda Lagi

Akun @fovdew yakin, Omicron sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Kalau hari ini belum ketahuan, itu karena testingnya yang sangat minim. Sejak Delta turun dan Indonesia masuk masa tenang, masyarakat dan Pemda menganggap Covid-19 sudah tidak ada lagi, masyarakat sudah kebal. “Lihat saja mobilitas meningkat. Sedih lihat Indonesia,” tuturnya.

Akun @pradnya.anindita mendesak Pemerintah segera mengevaluasi kembali kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Soalnya, penyebaran Omicron sudah semakin luas. “Mbok ya PTM 100 persen dievaluasi lagi,” sarannya.

Baca juga : Cegah Penularan Omicron, Jemaah Umrah Diminta Taat Prokes

“Ngeri, ketika di negara lain mulai lockdown. Di Indonesia malah dibebasceriakan begini. Nggak apa-apa anak-anak telat sekolah atau belajarnya, yang penting sehat dan selamat,” kata @jehizkya_uphik_beatty.

Akun @dhyaulhaqmutaqie mengatakan, semakin banyaknya daerah yang terpapar Covid-19 varian Omicron akan berdampak pada kegiatan masyarakat. Dia mengingatkan masyarakat bersiap-siap kembali pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ketat. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.