Dark/Light Mode

Pro-Kontra Nusantara Jadi Nama Ibu Kota Negara

Politisi Dan Sejarawan Bilang Begitu Menteri-Eks Menteri Bilang Begini

Rabu, 19 Januari 2022 07:40 WIB
Desain Istana di Ibu Kota Negara baru. (Foto: Dok. PUPR)
Desain Istana di Ibu Kota Negara baru. (Foto: Dok. PUPR)

 Sebelumnya 
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo menduga Nusantara sengaja dijadikan nama ibu kota negara agar publik fokus ke situ. Padahal ada hal menarik lainnya. Seperti, siapakah orang yang akan memimpin kepala pemerintahan di sana.

“Kemarin santer disebut-sebut lagi si mantan napi? Tidak adakah orang lain di 274 juta rakyat? Akankah Kominfo meralat (lagi)? Ambyar,” cecarnya.

Sejarahwan JJ Rizal mengatakan, pemberian nama Nusantara bertolak belakang dengan gagasan pokok pemilihan Kaltim sebagai lokasi ibu kota negara baru. Pemilihan Kalimantan disebut untuk memutus kesenjangan antara wilayah Pulau Jawa dan luar Jawa.

Baca juga : UU Ibu Kota Negara Jangan Bernasib Seperti UU Ciptaker

“Istilah Nusantara mencerminkan bias Jawa yang dominan. Nusantara adalah produk cara pandang Jawa masa Majapahit yang mendikotomi antara negara gung (kota Majapahit) dengan mancanegara (luar kota Majapahit),” ujarnya.

Ekonom senior Faisal Basri juga menilai Nusantara yang akan dijadikan nama ibu kota negara sangat keliru. Dia pun mendesak agar pemindahan ibu kota baru dikaji secara komprehensif.

“Nama Nusantara ini keblinger, karena kita ingin mewujudkan kejayaan nusantara secara entitas, tetapi dengan dijadikannya nama ibu kota jadi mengecilkan arti nusantara itu,” ujar Faisal.

Baca juga : Pemprov DKI Sisir Bangunan Rawan Dilahap Si Jago Merah

Menurut Faisal, Indonesia memiliki konsep yang namanya pendulum nusantara yaitu mempersatukan 17.000 pulau ini dengan perajutnya adalah laut. Faisal bersama teman-temannya akan menyiapkan petisi menolak Nusantara menjadi nama ibu kota negara.

Sementara, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mendukung pemberian nama Nusantara untuk ibu kota negara baru. Menurut dia, selama ini nama Nusantara kurang mendapat tempat dalam penamaan tempat atau pemerintahan.

“Padahal Nusantara punya makna dan sejarah yang kuat kaitannya dengan sejarah kita,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.