Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Dalam promosinya, dunia baru ini begitu menawarkan kebebasan yang selama ini memang menjadi dasar kreativitas manusia. Manusia bebas menjadi apa saja, berprofesi apa saja, berpenampilan sehendaknya dan sebagainya.
Dalam keseluruhan relasionalnya, manusia penghuni metaverse ini akan menggunakan “avatar” (obyek buatan yang merupakan proyeksi imajinasi pelaku) yang tersedia atau yang dikonstruksinya sendiri. Bahkan di metaverse ini manusia bisa membangun dunia kecilnya sendiri.
Baca juga : Dewas: Masih Ada Satu Laporan Dugaan Etik Lili Pintauli
Meskipun Mark mengatakan bahwa metaverse belum hadir dalam satu atau dua tahun mendatang, namun dampaknya sudah mulai menggema. Gema inilah yang kemudian memunculkan sejumlah tantangan sosiologis. Misalnya, bagaimana model relasional manusia modern di dunia virtual ini akan benar-benar merepresentasikan realitas manusia sebenarnya?
Sebelum menjawabnya, mari kita jelaskan dulu dasar-dasar hubungan manusia saat ini, atau sebelum relasional berbasis virtual seperti metaverse atau semacamnya.
Baca juga : Dunia Alami Lonjakan Kita Harus Waspada
Manusia (human being) merupakan subyek hidup yang di dalamnya terdiri dari dua dimensi: fisik dan non-fisik. Dimensi fisik ini yang kemudian menjadi identitas ketika mereka melakukan beragam relasi dan interaksi pada suatu ruang yang bernama dunia sosial.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya