Dark/Light Mode

Ortu Jangan Khawatir

Kasus KIPI Pada Anak Nggak Banyak Kok...

Kamis, 27 Januari 2022 07:15 WIB
Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Irawan Satari. (Foto: Antara)
Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Irawan Satari. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Orangtua diminta tidak terlalu khawatir mengajak anaknya mengikuti vaksinasi Covid-19. Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) menyatakan, kasus efek samping vaksin Corona pada anak lebih sedikit dibanding dewasa.

Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Irawan Satari mengatakan, pemberian vaksin Covid-19 pada anak usia 6 sampai 11 tahun masih aman.

Baca juga : WHO: Jangan Anggap Pandemi Sudah Berakhir, Bahaya !!

Semakin muda usia orang yang ikut vaksinasi, efek sampingnya lebih rendah. Yang efek samping serius pun, jauh lebih sedikit dari yang usia produktif. “Tidak benar jika dikatakan KIPI pada anak lebih tinggi,” kata Prof Hindra dalam keterangannya, kemarin.

Sebagai informasi, vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun dimulai secara bertahap pada 14 Desember 2021. Dia mengatakan, sejauh ini KIPI atau efek samping dari pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6 sampai 11 tahun cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa.

Baca juga : Basuki: Belum Dimulai, Anggarannya Belum Ada

Berdasarkan data Komnas KIPI, persentase KIPI serius berdasarkan kelompok usia yakni pada usia 31 sampai 45 tahun jumlah laporan KIPI sebanyak 122 kasus. Pada usia 18 sampai 30 tahun sebanyak 97 kasus, usia di atas 59 tahun sebanyak 77 kasus, usia 46 sampai 59 tahun sebanyak 68 kasus. Lalu untuk usia 12 sampai 17 tahun, terdapat 19 kasus.

“Sedangkan untuk usia 6 sampai 11 tahun dilaporkan ada 1 kasus KIPI serius,” imbuhnya.

Baca juga : KSP: Jangan Khawatir, Manfaat Vaksin Booster Sudah Dikaji Secara Ilmiah

Data itu membuktikan, pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6 sampai 11 tahun aman. Hasil uji klinis juga menunjukkan tidak ada efek yang serius dari penyuntikan vaksinasi Covid-19. Kalau pun ada KIPI, sifatnya cenderung ringan dan mudah diatasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.