Dark/Light Mode

Survei KedaiKOPI: Capres Jawa-Cawapres Luar Jawa Paling Banyak Dilirik

Rabu, 9 Februari 2022 20:49 WIB
Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo saat merilis survei terkait peluang tokoh dari luar Jawa di pilpres 2024 secara daring melalui kanal YouTube Total Politik dan Lembaga Survei KedaiKOPI, Rabu (9/2). (Foto: Zoom)
Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo saat merilis survei terkait peluang tokoh dari luar Jawa di pilpres 2024 secara daring melalui kanal YouTube Total Politik dan Lembaga Survei KedaiKOPI, Rabu (9/2). (Foto: Zoom)

RM.id  Rakyat Merdeka - KedaiKOPI merilis survei terkait peluang tokoh dari luar Jawa di pilpres 2024. Hasilnya, kombinasi pasangan calon presiden dari Jawa dan calon wakil presiden dari luar Jawa lebih banyak dilirik pemilih, dibandingkan capres-cawapres dari Jawa.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers secara daring melalui kanal YouTube Total Politik dan Lembaga Survei KedaiKOPI, Rabu (9/2).

Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo mengatakan, 'Survei Peluang dari Luar Jawa' adalah lanjutan dari survei yang diadakan oleh KedaiKOPI pada bulan November 2021 yang mendeteksi 61 persen pemilih ingin memilih calon presiden dari luar Jawa.

"Ketika dipertajam melalui survei bulan Januari 2022, pemilih masih 50-50 menilai bahwa peluang capres dari luar Jawa besar, sedangkan 58,3 persen mengatakan calon dari luar Jawa berpeluang besar untuk menjadi wakil presiden," ungkap Kunto.

Baca juga : Ketua KPK: Pers, Kawan Seperjuangan Dalam Perang Badar Melawan Korupsi

Nah, karena calon pemimpin dari luar Jawa didominasi oleh para gubernur, maka Lembaga Survei KedaiKOPI mencoba menanyakan kinerja dari para gubernur yang berpotensi menjadi pemimpin Indonesia di 2024.

"Kami menanyakan terkait kinerja gubernur, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dipersepsi sebagai gubernur di daerah Indonesia Timur yang paling memiliki kinerja baik, mulai dari penanganan Covid-19, pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan keamanan," ungkapnya.

Sedangkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi merupakan Gubernur di daerah Indonesia Barat non Pulau Jawa yang dipersepsi punya kinerja yang bagus.

Di Pulau Jawa, Anies Baswedan paling unggul dalam kinerjanya untuk menangani Covid-19, transportasi umum, pendidikan, dan kesehatan.

Baca juga : Survei Ipsos: Shopee, E-Commerce Paling Sering Dipakai Warga +62

"Sedangkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada survei yang dilakukan sebelum terjadinya peristiwa wadas melawan, dianggap berkinerja baik dalam mengentaskan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, keamanan, dan pencegahan dan pemberantasan korupsi," urai Kunto.

Hasilnya, Zulkieflimansyah muncul sebagai salah satu calon potensial yang berasal dari luar Jawa unggul di wilayah Indonesia Timur dengan elektabilitas 42,6 persen. Sedangkan dari wilayah barat non Jawa, Edy Rahmayadi mengantongi elektabilitas tertinggi dengan 35,5 persen.

Sementara, di antara gubernur di Pulau Jawa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membukukan elektabilitas 39,2 persen, disusul Anies Baswedan dengan elektabilitas 33,9 persen.

Dia menambahkan, data dari survei menggambarkan kombinasi capres dari Jawa dan cawapres dari luar Jawa akan lebih banyak didukung oleh pemilih dengan beragam alasan.

Baca juga : Publik Senang Capres Jebolan Pemerintah, Airlangga Banyak Dipilih

"Di antaranya, pemerataan pembangunan, keseimbangan kekuasaan, dan memberi kesempatan bagi mereka yang di luar Jawa. Namun kombinasi pasangan dengan capres dari luar Jawa cenderung lebih sedikit didukung oleh pemilih, dibandingkan dengan pasangan yang memiliki capres dari Jawa," tuturnya.

Berbicara mengenai media sosial, Kunto menyebutkan, dari temuan survei, sebanyak 80,7 persen responden menyatakan bahwa kepala daerah harus memiliki akun media sosial.

Namun kenyataannya, lebih dari 80 persen responden menyatakan bahwa mereka tidak mengikuti akun sosial media kepala daerah manapun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.