Dark/Light Mode

Mengenang Yahya Muhaimin

Anies Curhat Dikasih Tempat Tinggal Gratis Di Amerika, Beberapa Kali Dikirim Duit 100 Dolar AS

Kamis, 10 Februari 2022 22:41 WIB
Mengenang Yahya Muhaimin Anies Curhat Dikasih Tempat Tinggal Gratis Di Amerika, Beberapa Kali Dikirim Duit 100 Dolar AS

RM.id  Rakyat Merdeka - Harimau mati tinggalkan belang, gajah mati tinggalkan gading, manusia mati tinggalkan nama. Jika banyak kebaikan yang ditanam semasa hidup, namanya akan harum. 

Mantan Menteri Pendidikan Nasional Yahya Muhaimin yang meninggal dunia pada Rabu (9/2), misalnya. Kebaikan dan kemurahan hatinya, akan dikenang selalu oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

 

 

Baca juga : Mantan Sekretaris MA Gerah Dikuntit KPK Terus Menerus

Betapa tidak. Saat melanjutkan pendidikan di Illinois, Amerika Serikat, Anies mengaku banyak dibantu Yahya, yang kala itu menjabat Atase Pendidikan di Washington DC.

Yahya yang iba melihat Anies keluar duit sewa rumah di apartemen dekat kampus University of Maryland, menawarkan tempat tinggal gratis di lantai atas kediamannya. 

"Anies, daripada kamu sendirian, bayar sewa, udah pindah aja ke sini, di atas ada kamar. Selalu kosong kok,” begitu kata Yahya via telepon, seperti dikisahkan Anies melalui media sosialnya, Kamis (10/2).

Pembicaraan via telepon itu diterima Anies pada pagi hari, saat ia sedang menulis makalah.

Baca juga : Banyak Prajurit Butuh Tempat Tinggal, KSAD Diminta Tertibkan Penggunaan Rumah Dinas

"Beberapa kali, beliau mengulang. Sampai akhirnya, saya pindah dan tinggal di lantai atas rumahnya di kawasan elit di Bethesda, Maryland," kenang Anies.

"Setelah tinggal di rumahnya, kami diskusi hampir tiap malam. Sampai lulus program Master. Saat akan meninggalkan Washington pun, berangkatnya dari rumah Pak Yahya. Belajar banyak dari seorang cendikiawan yang amat baik hati itu," imbuh Anies.

Hingga suatu sore, setibanya di apartement sepulang dari kampus, Anies melihat sebuah amplop di kotak surat. Tertulis nama pengirimnya, Yahya Muhaimin.

Saat dibuka, hanya berisi selembar uang 100 dolar AS, yang dimasukkan dalam lipatan kertas HVS polos putih. Tidak ada tulisan apa pun. Hanya selembar uang.

Baca juga : Sertipikasi Tanah Gratis Di Jakarta Terbengkalai

"Saat itu saya sudah mahasiswa program doktor di Illinois. Sudah pindah dari rumah beliau yang di Maryland. Jaraknya lebih dari 1.100 km," tutur Anies.

Ia pun langsung masuk apartemen, dan menelepon Yahya.

Beliau tertawa sambil bilang, “Saya kemarin ingat kamu, mungkin kamu lagi susah ya. Kuliah doktor itu berat apalagi kalau udah ada anak, selalu kekurangan biaya. Dulu waktu saya kuliah, juga gitu".
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.