Dark/Light Mode

Bandingkan Suara Toa Masjid Dengan Gonggongan Anjing

Hei Menteri Agama, Cepat Minta Maaf!!!

Jumat, 25 Februari 2022 08:30 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Dok. Kemenag).
Menag Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Dok. Kemenag).

 Sebelumnya 
“Aturan ini dibuat semata-mata agar masyarakat kita makin harmonis. Menambah manfaat dan mengurangi ketidakmanfaatan. Kita tahu, di wilayah mayoritas Muslim, hampir tiap 100-200 meter ada musala dan masjid. Bayangkan kalau kemudian dalam waktu bersamaan mereka nyalakan toanya di atas kaya apa? Itu bukan lagi syiar, tapi gangguan buat sekitarnya.”

“Kita bayangkan lagi, kita Muslim, lalu hidup di lingkungan nonMuslim, lalu rumah ibadah saudara kita nonMuslim bunyikan toa sehari lima kali dengan kencang-kencang secara bersamaan, itu rasanya bagaimana. Yang paling sederhana lagi, tetangga kita ini dalam satu kompleks, misalnya, kanan kiri depan belakang pelihara anjing semuanya, misalnya, menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu enggak?”

Baca juga : Bandingkan Suara Azan Dengan Gonggongan Anjing, Menag Disentil PAN

Meskipun Kemenag sudah membuat klarifikasi, protes terhadap Yaqut tetap ramai. Sekjen Dewan Masjid Indonesia (Sekjen DMI), Imam Addaruqutni menyarankan, sudah sewajarnya Yaqut meminta maaf. Pasalnya, kalimat tersebut juga dianggap masyarakat tidak enak didengar.

Anggota Dewan Syuro PKB, Maman Immanul Haq ikut menyayangkan pernyataan rekan separtainya itu. Menurutnya, pernyataan itu keluar tanpa menimbang sensitivitas kemajemukan publik, justru akan kontraproduktif. Berbanding terbalik dengan keinginan Presiden Jokowi yang ingin jajaran pemerintah pusat menggunakan cara-cara komunikasi yang baik.

Baca juga : Ace Minta Menag Yaqut Segera Minta Maaf

“Jangan malah pembantu Presiden membebani pemerintahan dengan urusan-urusan atau isu yang tidak esensi, kontraproduktif, dan kontroversial,” ujarnya.

Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Kiai Cholil Nafis mengaku prihatin dengan pernyataan Yaqut tersebut. Lewat akun Twitter-nya, @cholilnafis, dia menyampaikan sikapnya.

Baca juga : Omongan Menag Soal Toa Masjid Dan Gonggongan Anjing Bisa Rusak Persatuan

Ya Allah.. ya Allah... Ya Allah. Kadang malas berkomentar soal membandingkan sesuatu yang suci dan baik dengan suara hewan najis mughallazhah,” cuitnya.

Akun @tikanursantika4 menyarankan Menag minta maaf. Sebelum terlambat, katanya. “Ayo pa Menag, cepat minta maaf sama Allah dan kaum Muslimin, sebelum terlambat, jangan sombong dengan kalimat azan seperti suara... Subhanalloh, astaghfirulloh. Saya sendiri gak bisa sebut kata hewan tu loh, gak pantes, aku takut Allah murka, karena itu AZAN panggilan Sholat dari Allah untuk kaum Muslimin,” kicaunya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.