Dark/Light Mode

Jakarta Sibuk Urusan Politik

Tolongin Tuh, Gempa Sumbar!

Sabtu, 26 Februari 2022 08:40 WIB
Masjid Raya Kajai ambruk akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitude di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022). (ANTARA FOTO).
Masjid Raya Kajai ambruk akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitude di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022). (ANTARA FOTO).

 Sebelumnya 
Baru Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tanggap terhadap keadaan. Ia menginstruksikan jajarannya untuk bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban gempa.

“Saya minta untuk wilayah segera turun dan lakukan langkah-langkah pertolongan,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, kemarin.

Sigit meminta kepada jajaran khususnya di wilayah Sumbar segera menyediakan tempat atau tenda pengungsian bagi masyarakat yang terdampak gempa bumi tersebut. Serta melakukan proses evakuasi terhadap warga setempat.

Baca juga : Segera Suntik Booster, Jangan Ditunda-tunda!

Tak hanya itu, mantan Kabareskrim Polri itu juga meminta agar mengerahkan dokter dan tenaga kesehatan (nakes) untuk penanganan awal korban gempa tersebut.

Sigit berharap, dengan gerak cepat dari Kepolisian ini, dapat meringankan beban dari masyarakat yang tertimpa bencana alam tersebut.

Kelakuan elite yang sibuk urus penundaan Pemilu ini jadi gunjingan warganet. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Jimly Asshiddiqie sampai ikutan menyindir kelakuan ketum parpol yang ikut bicara dalam usul penundaan Pemilu ini. Kata dia, ketum beberapa partai usul pemilu ditunda, tapi biasanya para politisi suka tidak percaya pada ucapannya sendiri sampai orang lain bereaksi.

Baca juga : Libur Nataru, Satu Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans Sumatera

“Maka kalau tidak terlalu penting lebih baik tidak usah direspons agar para ketum tersebut tetap tidak percaya pada omongannya sendiri,” kicau Jimly, di akun @jimlyas.

Pengamat Politik Universitas Al- Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan inilah yang terjadi kalau elite dikuasai syahwat politik. Yang dipikirin hanya soal politik. Akhirnya sibuk urusan politik kekuasan, lupa urusan penderitaan rakyat.

“Rakyat sepertinya tak bisa berharap pada ketum-ketum partai,” kata Ujang, kemarin. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.