Dark/Light Mode

Kisah Pemburu Minyak Goreng

Antre Pagi, Dapat Sore

Rabu, 2 Maret 2022 08:45 WIB
Antrian pengunjung yang akan membeli minyak goreng di Borma Cibaduyut. (Foto: Istimewa).
Antrian pengunjung yang akan membeli minyak goreng di Borma Cibaduyut. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Dadang juga mengimbau penyaluran OPM migor berbarengan dengan pelaksanaan vaksinasi agar masyarakat yang datang untuk divaksin meningkat.

Sementara itu, Sekretaris Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), I Gusti Ketut Astawa heran pasokan migor masih langka di pasaran. Menurut Ketut, persediaan minyak goreng seharusnya banjir pada dua pekan terakhir. “Sebenarnya, secara komitmen, pemenuhan ini harusnya banjir terpenuhi dalam jangka waktu sebulan,” ujar Ketut, kemarin.

Baca juga : Wapres: Pemerintah Dorong Pengembangan Industri Kesehatan Syariah

Kemendag, sambungnya, sudah meminta produsen menggelontorkan 351 juta liter sebagai bentuk kewajiban pemenuhan dalam negeri (Domestic Market Obligation/ DMO) selama 14 hari terakhir. Angka itu harusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan per bulan yang berkisar 279 juta sampai 300 juta liter.

“Pak Menteri (Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi) sudah memerintahkan produsen agar segera penuhi DMO dengan menormalkan distribusi kepada distributor,” jelasnya.

Baca juga : Kasus Sembuh Cetak Rekor Tertinggi Selama Pandemi, BOR Nasional 37 Persen

Tidak hanya itu, Kemendag bersama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan di tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi sedang melakukan evaluasi terhadap distribusi minyak goreng agar tidak terjadi penimbunan atau bentuk kecurangan lainnya. Namun, ia juga menilai pola pikir masyarakat yang panic buying juga perlu diubah agar persediaan tidak diborong habis.

Sebelumnya, Mendag Muhammad Lutfi juga mengaku heran dengan masih terjadinya kelangkaan minyak goreng di daerah. Padahal, kata dia, stoknya melimpah. Sebab itu, Mendag menilai pentingnya koordinasi dengan Pemda untuk memastikan pasokan migor terdistribusi dengan baik ke seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga : Sindikat Maling Minyak Goreng Di Tangerang Digaruk Polisi

Lagi pula, ia sudah meminta produsen, distributor, dan ritel modern untuk bekerja sama memastikan tidak ada hambatan bagi masyarakat mendapatkan migor. Mendag tak segan menindak para spekulan jika masih ada yang mencari keuntungan semata. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.