Dark/Light Mode

Meski Aktivitas Sudah Dilonggarkan

Pakai Masker Di Transportasi Umum Kudu Tetap Diwajibkan

Sabtu, 12 Maret 2022 06:15 WIB
Aktivitas masyarakat di KRL Commuter Line pada masa PPKM level 2. (Foto: Istimewa).
Aktivitas masyarakat di KRL Commuter Line pada masa PPKM level 2. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelonggaran mobilitas masyarakat berdampak pada hilangnya keharusan social distancing. Lambat laun, memakai masker dan mencuci tangan juga akan luntur.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menegaskan, prokes bagi penumpang transportasi umum wajib dijalankan.

Satgas Covid-19 akan mencegah penumpang membuka masker di area bandara, terminal, pelabuhan, maupun stasiun serta di dalam armada.

Baca juga : Siap-siap, Kita Masuk Transisi Aman Covid

“Membuka dan melepas masker menjadi salah satu penyebab banyak orang terpapar Covid-19,” kata Nadia.

Nadia memastikan, Pemerintah tidak akan menambah fasilitas atau sarana tambahan untuk mendeteksi penyebaran virus Corona, meski aturan perjalanan makin longgar. Malahan, Kemenkes membuka kemungkinan mengurangi fasilitas yang tersedia saat ini, seperti thermal scanner.

“Apakah thermal scanner permanen, ini masih dikaji efektivitasnya. Sebab, sekarang untuk varian Omicron, demam bukan (gejala) signifikan,” ucap Nadia.

Baca juga : Presidensi G20 Diharapkan Dorong Transformasi Sistem Pendidikan

Namun demikian, Nadia menegaskan, Pemerintah akan mempercepat laju vaksinasi. Sebab, vaksinasi akan lebih efektif menurunkan laju penurunan Covid-19.

“Kami mendorong para penumpang transportasi yang masih memperoleh vaksinasi dosis pertama untuk segera mendapatkan dosis lengkap,” imbau dia.

Netizen meminta penggunaan masker di transportasi umum diatur sampai Covid-19 benar-benar hilang. Dengan begitu, para pengguna transportasi umum menjadi terikat secara regulatif.

Baca juga : Anak Di Bawah Usia 2 Tahun Tak Dianjurkan Pakai Masker, Lho Kenapa?

“Penggunaan masker di transportasi umum sebaiknya diregulerkan. Kita bisa batuk secara nggak sengaja dan menyebarkan penyakit ke orang lain,” ujar @Donny_khrisna.

Senada, @Budi_Suwandy meminta budaya memakai masker terus dipraktikkan sebelum kasus Covid-19 benar-benar hilang. Dengan begitu, masker menjadi pengingat untuk tetap waspada bahwa masih ada bahaya Covid-19.

“Ngeri banget ngebayangin ke mana-mana tanpa masker,” ujar @Feissari.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.