Dark/Light Mode

Catatan Prof Tjandra

Investasi Untuk Eliminasi Tuberkulosis Bisa Selamatkan Bangsa

Rabu, 23 Maret 2022 14:47 WIB
Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Dok. Pribadi)
Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Dok. Pribadi)

 Sebelumnya 
Investasi yang dimaksud disini adalah investasi finansial dari pemerintah, sektor swasta, donor dan individu untuk menurunkan dampak ekonomi tuberkulosis yang selama ini menjadi tantangan.

Selain investasi dari segi finansial namun juga termasuk upaya, tenaga, jiwa, cinta dan kasih sayang untuk upaya penanggulangan tuberkulosis.

Dengan mengambil tema ini diharapkan hati setiap orang tergerak untuk menyadari pentingnya upaya sekecil apa pun untuk menanggulangi tuberkulosis akan sangat bermakna demi pencapaian eliminasi penyakit tersebut.

Baca juga : Prof. Tjandra: Kita Perlu Punya Interpretasi Data Hasil Survei Serologis

Tema ini juga seharusnya membuat setiap orang menyadari bahwa upaya eliminasi tuberkulosis bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan saja. Tetapi, tanggung jawab semua sektor dan setiap individu yang ada.

Kita bersyukur bahwa Presiden telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan tuberkulosis. Ini adalah salah bentuk komitmen amat tinggi, dan rasanya belum ada satu penyakit infeksi yang mendapat perhatian setinggi ini, kecuali tentunya Covid-19 sekarang ini.

Karena itu, Perpres 67/2021 perlu ditindaklanjuti dan diimplementasikan secara nyata untuk mewujudkan eliminasi tuberkulosis di negara kita pada tahun 2030.

Baca juga : Menpora Ultah, Punggawa Timnas Ikut Ucapkan Selamat Ulang Tahun

Dari kacamata pemerintah, berbagai Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, serta Pemangku Kepentingan lainnya perlu mewujudkan secara nyata peran multi-sektor dalam upaya eliminasi tuberkulosis.

Para pakar kesehatan juga perlu terus meningkatkan pelayanan pada pasien dan menangani aspek kesehatan masyarakatnya, serta turut memberi pemahaman kepada masyarakat luas dalam berbagai bentuk penyuluhan kesehatan dan tulisan di media massa.

Masyarakat luas juga perlu memberi peran pentingnya, karena kita tahu bahwa tidak akan ada program kesehatan yang berhasil tanpa keterlibatan aktif masyarakat, tidak boleh hanya sebagai obyek tetapi adalah subyek program pengendalian tuberkulosis.

Baca juga : Sekjen KLHK: Tanam Pohon Upaya Pelestarian Lingkungan Dan Selamatkan Masa Depan Bangsa

Hanya dengan kerja kita bersama maka tuberkulosis dapat dieliminasi dari negara kita tercinta ini, dan berbagai bentuk investasi pada Hari Tuberkulosis Sedunia 24 Maret 2022 diharapkan dapat menjadi pecutan awal untuk terus meningkatkan kerja kita dalam 8 tahun mendatang menjelang tahun 2030.

***) Penulis adalah Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/ Guru Besar FKUI, Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, dan Mantan Dirjen P2P & Ka Balitbangkes. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.