Dark/Light Mode

Puasa Di Tengah Pandemi

Ibadah OK, Vaksin Juga OK

Senin, 4 April 2022 06:47 WIB
Vaksin Covid-19 Booster di Kolong Jembatan. (Foto  NG PUTU WAHYU RAMA - RM)
Vaksin Covid-19 Booster di Kolong Jembatan. (Foto NG PUTU WAHYU RAMA - RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah pusat memanfaatkan momentum Ramadan untuk membuka sentra vaksinasi di masjid-masjid. Pemerintah daerah (pemda) pun didorong untuk menggalakkan program tersebut.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kebijakan melakukan vaksinasi di masjid-masjid untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi di daerah. Khususnya, pada kelompok rentan lanjut usia (lansia) selama Ramadan.

“Ini kita sudah mengimbau Pemda dan Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten atau kota untuk berkolaborasi dengan pengurus masjid setempat,” kata dia.

Baca juga : Purnawirawan TNI Tersangka Kasus Paniai Belum Ditahan, Ini Penjelasan Kejagung

Menurut Nadia, kebijakan tersebut juga sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 13 Tahun 2021 yang mengatakan, vaksinasi Covid-19 dengan sistem injeksi intramuskular (suntikan pada otot) tidak akan membatalkan puasa.

“Biasanya, masyarakat cenderung memilih tidak divaksinasi karena takut membatalkan puasa,” katanya.

Selain itu, Nadia meminta daerah-daerah yang menjadi tujuan utama mudik agar dapat segera mengejar cakupan vaksinasi sebesar 70 persen sebelum Lebaran 2022. Cakupan vaksinasi tersebut, kata dia, berlaku untuk tingkat vaksinasi dosis pertama, kedua hingga ketiga (booster).

Baca juga : Pemerintah Stop Donasi Vaksin Dari Negara Lain

“Masih ada sejumlah daerah yang capaian vaksinasinya berada di bawah 70 persen,” tandas Nadia.

Dia juga meminta masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 di tempat pelayanan kesehatan terdekat. Apalagi nantinya Pemerintah akan mewajibkan pelaksanaan vaksinasi sebagai persyaratan untuk mudik Lebaran.

“Vaksinasi booster penting untuk mengurangi gejala berat yang dapat timbul ketika terinfeksi Covid-19. Mengingat, mobilitas masyarakat selama Lebaran diperkirakan bakal melonjak sehingga memungkinkan penularan Covid-19 yang lebih tinggi,” ujar Nadia.

Baca juga : PBB Ikutan Gugat Preshold Ke MK

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, Pemerintah sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memuluskan program vaksinasi di masjid. Program ini diharapkan bisa meningkatkan antusiasme masyarakat untuk segera vaksinasi.

Muhadjir meyakini, vaksinasi akan meningkat seiring dengan syarat mudik yang mengharuskan menyertakan sertifikat vaksin. Sebanyak 79 juta warga diperkirakan mudik pada Lebaran 2022.

“Sehingga, mudah-mudahan mereka termotivasi untuk melakukan vaksin karena mereka akan mudik,” ucap Muhadjir.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.