Dark/Light Mode

Dengan Vaksin Konsensus Kebangsaan

BNPT: Masyarakat Berperan Bangun Imunitas Terhadap Paham Radikal Terorisme

Selasa, 5 April 2022 12:39 WIB
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Humas BNPT)
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Humas BNPT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kontribusi masyarakat sangat besar dalam memutus mata rantai radikalisme dan terorisme. Sebagai bagian dari unsur pentahelix, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merangkul masyarakat dalam mencegah bahkan mengontrol tindak-tanduk jaringan teror.

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengatakan, masyarakat berperan dalam membangun imunitas terhadap paham radikal terorisme dengan 'vaksin' konsensus kebangsaan, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI. Vaksin lain yang tidak kalah penting, adalah moderasi beragama.

Baca juga : BNPT-Muhammadiyah Sepaham Perkuat Moderasi Beragama Tolak Paham Radikal Terorisme

"Cara berpikir yang moderat ini salah satu jati diri bangsa kita karena bangsa kita ini terlahir heterogen, tanpa setia dengan empat konsensus itu dan moderasi beragama kita jadi orang yang tidak bisa menerima perbedaan," kata Boy Rafli, saat bertemu dengan koordinator dan pengurus Tim Hukum Merah Putih, seperti keterangan yang diterima RM.id, Selasa (5/4).

Ia pun menyebut BNPT aktif melibatkan masyarakat melalui forum pemuka agama dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di 34 provinsi.

Baca juga : Ribuan Warga Cilegon Berikrar Jaga NKRI Dari Paham Radikal Terorisme

Melalui forum tersebut, BNPT melakukan pencegahan dengan melibatkan komunitas agama, kepemudaan, perempuan, dan lainnya dengan tujuan memberantas terorisme dari berbagai lini, dari hulu hingga ke hilir.

Mantan Kapolda Banten ini menambahkan, Tim Hukum Merah Putih pun turut menjadi mitra BNPT sebagai bagian dari semangat pentahelix.

Baca juga : BNPT Jaga Personel MIND ID Dari Paparan Paham Radikal

"Partisipasi publik sangat kuat, dengan kolaborasi semangat pentahelix semua (upaya penanggulangan terorisme) bisa terasa lebih masif," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.