Dark/Light Mode

Reaksi Butuh Waktu 10 Hari

Ayo! Yang Mau Mudik Jangan Tunda Booster

Sabtu, 16 April 2022 07:55 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Dwi Pambudo/RM.id)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Dwi Pambudo/RM.id)

 Sebelumnya 
“Pulang kampung itu ingin mengunjungi orang tua. Maka setidaknya sudah mendapat vaksin lengkap dan booster. Karena risiko Covid-19 ini yang kita khawatirkan menularkan ke lansia,” ucap Budi.

Mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk ini optimistis, mudik tahun ini kasus Covid-19 tidak mengalami ledakan lagi. Selain vaksin booster yang digenjot, juga berdasar data survey.

Baca juga : Masih Cari Koalisi Yang Pas, AHY Timbang-timbang Faktor Chemistry

Kemenkes telah melakukan survey untuk mengukur anti bodi rata-rata masyarakat Indonesia. Hasil survey menjelang mudik Lebaran ini pun memuaskan. “Total ada 88,6 persen masyarakat Indonesia yang memiliki anti bodi. Meningkatnya anti bodi dalam menghadapi Covid karena dua faktor. Pertama, vaksinasi, dan yang kedua dari infeksi atau anti bodi secara alami,” paparnya.

Sedangkan di Jawa dan Bali pada sero survey Desember ada sekitar 93 persen yang sudah memiliki anti bodi yang cukup untuk menghadapi Covid-19. “Baru-baru ini saat dilakukan tes lagi hasilnya lebih baik, yaitu 99,5 persen sudah memiliki anti bodi yang baik dalam menghadapi Covid-19,” katanya.

Baca juga : Penuhi Kebutuhan Harian, Astro Luncurkan Produk Private Label

Menurut Budi, imunitas masyarakat Indonesia sekarang tinggi bukan hanya dari sisi persentasenya, tapi juga kadar titer anti bodinya. Inilah alasan kenapa mudik tahun ini dilonggarkan.

Pertanyaannya, ketika 99,5 persen orang sudah mendapatkan imunitas yang cukup tinggi, kenapa Pemerintah menggenjot dosis booster jelang mudik? “Karena 1 persen dari 270 juta lebih angkanya juga tidak sedikit. Sekitar 2,7 juta orang yang belum vaksin dan belum terpapar,” imbuh Menkes. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.