Dark/Light Mode

Utang Tembus 7.000 Triliun

Sri Mul Yakin, RI Tak Akan Bangkrut Seperti Sri Lanka

Sabtu, 16 April 2022 07:30 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww).
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww).

 Sebelumnya 
Kondisi di Sri Lanka memang sangat memprihatikan. Negara berpenduduk 22 juta orang itu, kini dilanda krisis ekonomi terburuk sejak 1948. Warga kesulitan mendapatkan sembako, bensin, dan gas. Pembangkit listrik sudah tak bisa lagi beroperasi penuh karena keterbatasan bahan bakar. Akibatnya, PLN Sri Lanka melakukan pemadaman listrik.

Persoalan di Sri Lanka dipicu melonjaknya harga komoditas. Cadangan devisanya pun tergerus. Sampai negara tetangga India itu tak sanggup lagi membayar utang. Selasa lalu, Bank Sentral Sri Lanka (CBSL) mengumumkan tak punya kesanggupan lagi untuk bayar utang luar negeri senilai 51 miliar dolar AS.

Baca juga : Syarief Hasan Minta Pemerintah Lebih Hati-hati

Bagaimana tanggapan DPR soal utang Indonesia yang membengkak? Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Marwan Cik Asan menilai, risiko utang pemerintah saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Ia memprediksi, jumlah utang pemerintah di 2024 akan menembus Rp 10.000 triliun dengan rasio 50 persen dari PDB.

Kata dia, pemerintah terus menyatakan kondisi utang pemerintah masih dalam batas wajar dan aman. Namun, kata dia, akumulasi utang yang terus bertambah memberikan beberapa risiko yang harus diwaspadai. Seperti menurunnya rasio pajak hingga sebesar 9 persen di tahun 2021.

Baca juga : Sri Mulyani Waswas, Rakyat Ketar-ketir

Artinya, kemampuan pemerintah untuk membayar cicilan dan bunga utang yang bersumber dari penerimaan pajak sudah tidak memungkinkan. “Sehingga ketergantungan terhadap utang akan semakin besar untuk menutupi utang yang jatuh tempo,” kata Marwan, kemarin.  [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.