Dark/Light Mode

Utang Jadi 6.600 Triliun

Sri Mulyani: No Choice!

Sabtu, 11 Desember 2021 07:20 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam podcast Endgame di kanal YouTube Gita Wirjawan. (Foto: YouTube)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam podcast Endgame di kanal YouTube Gita Wirjawan. (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani blak-blakkan soal utang pemerintah yang melonjak mencapai Rp 6.600 triliun. Menurut dia, pemerintah tidak punya pilihan lain selain menambah utang karena harus menyelamatkan ekonomi di tengah serangan pandemi Covid-19.

Hal itu dikatakan Sri Mulyani dalam podcast Endgame di kanal YouTube Gita Wirjawan, yang diunggah, kemarin. Acara tersebut berjudul “Sri Mulyani: Bijak & Inovatif Kelola Fiskal”. Hingga tadi malam, acara ini sudah ditonton 122 ribu orang dan di-like 5,9 ribu orang.

Baca juga : Bingung Dengan Sikap MPR, PSI Dukung Sri Mulyani

Awalnya, Sri Mulyani bercerita mengenai keluarga dan dirinya. Mulai dari masa kecil sampai menjadi dosen di Universitas Indonesia (UI). Kemudian, Sri Mulyani bercerita tentang pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi Indonesia goyang.

Nah, di sesi ketiga, Gita bertanya kepada Sri Mulyani soal utang negara yang membengkak. Mendengar pertanyaan itu, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, tersenyum.

Baca juga : Sri Mulyani Putar Otak Cari Tambalan

Menurut Sri Mulyani, utang tak bisa dihindari. Terutama di tengah pandemi Covid-19 yang turut mengguncang sektor keuangan. Pada 2020, penerimaan pajak turun 18 persen. Kondisi ini berimbas pada total penerimaan yang anjlok sekitar 16 persen, namun bea cukai masih cukup bagus. Di saat yang bersamaan, belanja negara naik hampir 15 persen.

“Jadi belanjanya melonjak untuk kesehatan, tapi penerimaan jatuh, makanya defisitnya 6,1 persen. Apakah itu (tambah utang) harus dilakukan? Ya iyalah, wong bantu rakyat nggak ada pilihan, no choice!” cetus Sri Mulyani.

Baca juga : Sri Mulyani Ceria Banget

Menurut dia, pemerintah harus memikirkan bagaimana caranya di saat penerimaan negara berkurang, namun belanja tetap tetap terjaga. Di samping itu, pemerintah juga harus memberikan bantuan kepada masyarakat agar bisa survive dalam menghadapi pandemi Covid-19.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.