Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani blak-blakkan soal utang pemerintah yang melonjak mencapai Rp 6.600 triliun. Menurut dia, pemerintah tidak punya pilihan lain selain menambah utang karena harus menyelamatkan ekonomi di tengah serangan pandemi Covid-19.
Hal itu dikatakan Sri Mulyani dalam podcast Endgame di kanal YouTube Gita Wirjawan, yang diunggah, kemarin. Acara tersebut berjudul “Sri Mulyani: Bijak & Inovatif Kelola Fiskal”. Hingga tadi malam, acara ini sudah ditonton 122 ribu orang dan di-like 5,9 ribu orang.
Baca juga : Bingung Dengan Sikap MPR, PSI Dukung Sri Mulyani
Awalnya, Sri Mulyani bercerita mengenai keluarga dan dirinya. Mulai dari masa kecil sampai menjadi dosen di Universitas Indonesia (UI). Kemudian, Sri Mulyani bercerita tentang pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi Indonesia goyang.
Nah, di sesi ketiga, Gita bertanya kepada Sri Mulyani soal utang negara yang membengkak. Mendengar pertanyaan itu, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, tersenyum.
Baca juga : Sri Mulyani Putar Otak Cari Tambalan
Menurut Sri Mulyani, utang tak bisa dihindari. Terutama di tengah pandemi Covid-19 yang turut mengguncang sektor keuangan. Pada 2020, penerimaan pajak turun 18 persen. Kondisi ini berimbas pada total penerimaan yang anjlok sekitar 16 persen, namun bea cukai masih cukup bagus. Di saat yang bersamaan, belanja negara naik hampir 15 persen.
“Jadi belanjanya melonjak untuk kesehatan, tapi penerimaan jatuh, makanya defisitnya 6,1 persen. Apakah itu (tambah utang) harus dilakukan? Ya iyalah, wong bantu rakyat nggak ada pilihan, no choice!” cetus Sri Mulyani.
Baca juga : Sri Mulyani Ceria Banget
Menurut dia, pemerintah harus memikirkan bagaimana caranya di saat penerimaan negara berkurang, namun belanja tetap tetap terjaga. Di samping itu, pemerintah juga harus memberikan bantuan kepada masyarakat agar bisa survive dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya