Dark/Light Mode
Sebelumnya
Alhasil, kelompok masyarakat yang ingin melakukan kegiatan memberi dan berbagi pun bisa melakukannya kepada siapa saja dan di mana saja, termasuk di dalamnya kelompok pengemis ini.
Seandainya saja kaum agamawan atau para tokoh penganjur kebaikan ini membatasi ruang lingkup teknis memberikan sedekah atau pemberian ini, misalnya berbagi dan bersedekah hanya boleh dilakukan di institusi agama maupun institusi resmi lainnya, maka bisa jadi ada transformasi perilaku dari para pengemis yang ada di tempat umum ini.
Baca juga : Pentingnya Menjaga Kecukupan Hidrasi Selama Puasa Ramadan
Kedua, tindakan memilih menjadi pengemis dilakukan oleh seseorang karena mereka tidak memiliki pilihan. Kelompok ini melakukan kegiatan mengemis karena tidak lagi memiliki kapasitas produktif yang kemudian dengan kapasitasnya itu bisa menghasilkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan itu mereka mau tidak mau melakukan kegiatan mengemis ini.
Kelompok ini adalah mereka yang memiliki kelemahan mendasar yang sudah tidak bisa lagi ditingkatkan atau diperbaiki, seperti ada cacat fisik, sudah rapuh karena usia, serta sejumlah hal lain yang menyebabkan mereka tidak bisa lagi beraktivitas seperti orang normal pada umumnya.
Baca juga : BEM SI Demo Di DPR, Ini Pesan Puan
Pada kelompok ini, sejatinya memang negaralah yang kemudian mengambil alih peran menyelamatkan kehidupan mereka. Undang-undang Dasar 1945 pun menyebutkan bahwa mereka merupakan salah satu subjek yang harus dipastikan kehidupannya melalui berbagai program dan anggaran yang disiapkan oleh pemerintah.
Ketiga, faktor kedermawanan yang secara akumulatif sangat besar, yang ada pada banyak orang, karena keyakinan bahwa ketika mereka banyak memberi maka mereka pun akan mendapatkan banyak keuntungan secara religius dan spiritual. Maka semangat kedermawanan ini kemudian menjadi peluang yang dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk menjadi penerima manfaat dari semangat itu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.