Dark/Light Mode

Mengemis Di Bulan Puasa

Sabtu, 16 April 2022 12:50 WIB
Dr. Tantan Hermansah, pengampu MK Sosiologi Perkotaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan Anggota Komisi Infokom MUI Pusat
Dr. Tantan Hermansah, pengampu MK Sosiologi Perkotaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan Anggota Komisi Infokom MUI Pusat

 Sebelumnya 
Namun ada juga kelompok pengemis yang bekerja secara individu dan juga ada yang bekerja secara temporer saja. Maksudnya, ada kelompok pengemis yang tidak masuk kepada kelompok organisasi mana pun; dan ada juga individu pengemis yang mereka melakukannya hanya pada waktu-waktu tertentu saja.

Sebenarnya tidak terlalu sulit melacak mengapa tradisi atau kebiasaan mengemis ini tidak bisa hilang dari kehidupan kita sehari-hari. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kelompok ini tetap bisa eksis meski sudah berkali-kali dirazia oleh Satpol PP, dan bahkan sudah diberikan pembinaan oleh pemerintah maupun diberi bantuan peningkatan skill dan modal usaha.

Baca juga : Pentingnya Menjaga Kecukupan Hidrasi Selama Puasa Ramadan

Pertama, dalam agama, salah satu di antara kebaikan yang dianjurkan adalah memberi atau berbagi. Bahkan nilai-nilai kebaikan dari berbagai atau memberi ini, bukan hanya ada di hampir semua agama, tetapi juga sangat dianjurkan oleh agamawan dan para tokohnya.

Apalagi tidak jarang anjuran berbagi dan memberi ini dilegitimasi oleh diktum-diktum keagamaan yang kental. Sehingga karena memberi dan berbagi ini sangat dianjurkan, maka tidak mungkin menghilangkan tradisi ini dari masyarakat yang beragama.

Baca juga : BEM SI Demo Di DPR, Ini Pesan Puan

Kehadiran pengemis di jalanan atau di tempat tempat lain sangat berkaitan dengan hadirnya anjuran ini, karena para guru agama maupun tokohnya tidak memberikan batasan teknis mengenai kepada siapa dan di mana serta kapan, ketika ingin melakukan aktivitas memberi dan berbagi ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.