Dark/Light Mode

Kunjungi PGI, Dudung Disanjung Sangat Hargai Perbedaan

Selasa, 31 Mei 2022 20:47 WIB
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke PGI, di GRHA Oikoumene, Salemba, Jakarta, Selasa (31/5). (Foto: Dok. PGI)
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke PGI, di GRHA Oikoumene, Salemba, Jakarta, Selasa (31/5). (Foto: Dok. PGI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), di GRHA Oikoumene, Salemba, Jakarta, Selasa (31/5). Kedatangan dudung disambut hangat Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom. Bagi Gomar, kedatangan Dudung merupakan sebuah kehormatan berharga yang dirasakan pihaknya.

"Selamat datang kepada Bapak Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Bapak Jenderal Dudung Abdurachman, bersama pimpinan TNI AD lainnya. Kami menyambut Bapak dengan apresiasi yang tinggi atas kunjungannya ke GRHA Oikoumene. Ini suatu kehormatan bagi kami," kata Gomar, seperti keterangan yang diterima RM.id, Selasa (31/5).

Baca juga : Mengusir Duta Besar Singapura Dari Indonesia?

Dia senang, di bawah kepemimpinan Dudung, TNI AD menjadi lembaga negara yang sangat menghargai perbedaan. Dia lalu menyampaikan ucapan terima kasih dari gereja-gereja di Indonesia atas pengayoman dan ketahanan nasional yang dilakukan TNI AD. “Terutama di bawah kepemimpinan Bapak, yang membawa pencerahan bagi umat beragama di Indonesia," ujar dia. 

Pihaknya juga mengapresiasi konsistensi TNI AD yang tegas mempertahankan Pancasila dari berbagai bentuk rongrongan ideologi lain. "Besok kita akan merayakan Hari Pancasila. Kita semua tentu mensyukuri Pancasila yang mempersatukan kita semua di tengah keragaman yang ada," ucap Gomar.

Baca juga : Maung Bandung Susun Program Santai Di Awal Latihan

Karena itu, dia berharap Dudung bersikap tegas dalam menghadapi kelompok yang berupaya menggeser Pancasila. "Gereja bersama bagian terbesar masyarakat kita mendukung Bapak dalam hal ini," tambah dia.

Gomar juga meminta Dudung untuk terus menciptakan rasa aman dan damai di seluruh pelosok Tanah Air. Bukan cuma di Jawa.

Baca juga : Penuntasan Kasus Semanggi I dan II Harus Tetap Melalui Pengadilan

"Warga yang kami jumpai di Poso dan sekitarnya masih waswas dengan ancaman kekerasan dan teror. Demikian pun saudara-saudara kita di Papua. Sebagian merasakan aksi kekerasan dan pembunuhan yang terjadi di Papua telah menimbulkan luka yang meninggalkan keperihan mendalam," papar dia.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.