Dark/Light Mode

Omicron Baru Masuk RI, Sehari Covid Naik 500-an

Menkes: Jangan Panik!

Sabtu, 11 Juni 2022 06:55 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww).

 Sebelumnya 
Dia juga meminta, masyarakat tetap waspada dan mematuhi proto­kol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Selain itu, war­ga yang belum sama sekali menerima vaksin Covid-19 maupun yang belum menerima vaksin primer lengkap diminta segera mengakses layanan vaksinasi di fasilitas kesehatan.

"Saya ingin sampaikan ke masyarakat tidak usah terlalu khawatir-khawatir amat, karena kan kenaikannya dari 100 ke 500 kasus dan kita lihat kecepatannya dibandingkan Lebaran tahun lalu dan liburan tahun baru kemarin, laju kenai­kannya jauh lebih rendah," jelasnya.

Baca juga : Program Baik Dan Urgen Jangan Dibuang

Untuk diketahui, jumlah penamba­han kasus virus Corona di Indonesia harian kembali menunjukkan tren ke­naikan dalam tiga hari terakhir dengan 500 lebih kasus yang dilaporkan. Rinciannya, pada 7 Juni berjumlah 518 kasus. Kemudian 8 Juni naik menjadi 520 kasus, dan 9 Juni kembali meningkat menjadi 556 kasus.

Berdasarkan data pemerintah, selama periode 3-9 Juni, jumlah kumulatif konfirmasi Covid-19 dalam sepekan berjumlah 3.091 kasus. Sementara pada periode sepekan sebelumnya atau selama periode 27 Mei-2 Juni, kasus Covid-19 berjumlah 1.975 kasus.

Baca juga : Indonesia Masuk Fase Pandemi Covid Terkendali

Terkait kenaikan jumlah kasus Covid, Presiden Jokowi meminta semua pihak tetap waspada. Jokowi menyakini, situasi pandemi saat ini masih terkendali. Hal ini, merujuk kepada data. Yaitu, data positivity rate alias proporsi orang positif dari keseluruhan yang dites.

“Pegangannya itu. Kan harus di bawah 5 persen, kita sekarang di angka 1,03 persen. Jadi masih pada posisi terkendali," katanya.

Baca juga : Ketua KPK Disarankan Minta Bantuan Kapolri

Bagaimana perhitungan Epidemiologi? Epidemiologi dari Griffith Uni­versity, Dicky Budiman mengamini, kenaikan jumlah kasus Covid be­lakangan ini akibat munculnya Omi­cron BA.4 dan BA.5. Untuk menekan penyebarannya, dia menyarankan, vaksinasi booster terus digalakkan untuk meningkatkan imunitas di ma­syarakat. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.