Dark/Light Mode

Mau Dicapreskan Gerindra Agustus

Prabowo Diledek Tifatul

Kamis, 30 Juni 2022 06:50 WIB
Prabowo Subianto. (Foto : Istimewa).
Prabowo Subianto. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Seperti tak peduli dengan beragam cuitan Tifatul, Partai Gerindra bersikukuh akn kembali mencapreskan Prabowo. Keputusan itu akan dikukuhkan dalam Rakernas yang akan digelar Agustus mendatang. Agenda utama Rakernas itu adalah meminta jawaban Prabowo terkait kesiapannya menjadi capres di 2024.

“Kita akan meminta jawaban dari Pak Prabowo untuk meminta kesiapan maju dari Gerindra,” kata Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, di DPR, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Malam Minggu, Imin Ke Rumah Prabowo, Lagi Pedekate Ya?

Dijelaskan Dasco, mayoritas kader di berbagai daerah ingin Prabowo nyapres lagi. Alasannya, elektabilitas Prabowo masih tinggi. Bisa bersaing dengan tokoh lain. bahkan memenangkan kontestasi.

Benarkah Prabowo akan memenangkan Pilpres 2024? Atau, apakah Prabowo akan kembali kalah seperti 3 pilpres sebelumnya? Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyebut pencapresan Prabowo terkesan terlalu dipaksakan. Tujuannya, hanya untuk mendongkrak elektoral partai berlambang Kepala Garuda itu.

Baca juga : Ribuan Warga Sumsel Siap Menangkan Ganjar Pranowo Di Pilpres 2024

“Tak ada pilihan lain bagi Gerindra. Maju atau mati. Artinya, maju akan menolong Gerindra. Atau mati karena Prabowo tidak nyapres,” analisis Ujang, saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Terkait peluang Prabowo, Ujang menyebut, 50:50. Tidak sepenuhnya berpotensi menang ataupun kalah. Tergantung kepercayaan Prabowo. Apa masih yakin dengan kemampuannya memimpin negara sebesar Indonesia. Atau justru sudah down duluan melihat potensi-potensi calon lawannya.

Baca juga : PKB Yakin Tetap Perkasa Di Jatim

“Berat atau tidaknya, juga tergantung seberapa tinggi elektabilitas Prabowo, siapa cawapresnya, partai mana saja teman koalisinya, siapa lawan politiknya, seberapa banyak uangnya, dan lain-lain,” pungkas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.