Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kasus Dugaan Penyelewengan Dana Donasi
PPATK Blokir 60 Rekening ACT
Kamis, 7 Juli 2022 07:30 WIB
Sebelumnya
Selain dugaan penyelewengan dana donasi, ACT dicurigai terlibat pembiayaan kegiatan terorisme. Aliran dana itu terendus PPATK.
Presiden ACT Ibnu Khajar membantahnya. Ia mengakui ada dana yang disalurkan ke Suriah. Namun bukan untuk membiayai Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Melainkan untuk korban ISIS.
Baca juga : Dasco Desak Polri Usut Tuntas Dugaan Penyelewengan Dana Umat
Penyaluran dana itu, menurutnya, untuk kemanusiaan. Donasi tidak bisa tebang pilih. Ia pun mempertanyakan klaim PPATK yang menemukan aliran dana untuk kegiatan terorisme.
“Kemanusiaan itu tidak boleh nanya ke siapa yang kami bantu? Kami berikan bantuan, mereka Syiah atau ISIS, karena mereka korban perang. Kami sering bingung dana ke teroris dana yang ke mana,” ujar Ibnu.
Baca juga : Kejagung Telusuri Dampak Banjir Tekstil Dari China
Sebelumnya, PPATK mengindikasikan transaksi keuangan ACT yang diduga berkaitan dengan aktivitas terorisme. PPATK telah menyerahkan hasil pemeriksaan transaksi ACT ke Detasemen Khusus (Densus 88) Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
“Transaksi mengindikasikan demikian (untuk kegiatan terorisme). Namun perlu pendalaman oleh penegak hukum terkait,” kata Kepala PPATK Ivan Yustivandana. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya