Dark/Light Mode

Pulang Dari China, Jepang Dan Korea

Jokowi Bawa Oleh-oleh Triliunan

Jumat, 29 Juli 2022 06:40 WIB
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, kemarin.
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, kemarin.

 Sebelumnya 
Adapun 10 pimpinan perusahaan yang hadir dalam pertemuan tersebut, yaitu CEO of Posco Kim Hag-dong, Vice Chairman/CEO of Lotte Chemical Kim Gyo-hyun, Vice Chairman/CEO of LG Corp Brian Kwon, Chairman of CJ Group Sohn Kyung-Sik, Chairman of LS Group Koo Ja-Eun, Vice Chairman/CEO of GS E&C Lim Byeong-yong, CEO of Samsung Electronics Roh Tae-moon, CEO of LX Holdings Roh Jin-seo, Chairman of Taekwang Park Joo-hwan, Chairman of KCC Glass Mong-ik Chung, serta turut hadir Duta Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia Park Tae-sung.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, selain memfasilitasi dan mengawal investasi masuk ke Indonesia, pihaknya juga akan memastikan investasi tersebut dapat memberikan manfaat bagi pengusaha nasional dan UMKM lokal melalui kolaborasi yang dilakukan. “Kita dorong mereka maju bersama dan ciptakan titik pertumbuhan ekonomi baru di daerah,” janji Bahlil.

Baca juga : Bertemu PM Dan Kaisar Jepang, Jokowi Benar-benar Dimuliakan

Ia menegaskan, pemerintah serius dalam menarik investasi berkualitas ke Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui penyederhanaan kebijakan di bidang investasi melalui Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, khususnya terkait penerbitan perizinan berusaha dan pemberian insentif fiskal melalui sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko.

Sementara, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, perusahaan raksasa otomotif jepang seperti Mitsubishi Motors Corp (MMC) dan Toyota Motor Corp (TMC) akan menambah kucuran dana investasinya di Indonesia. Masing-masing Rp 10 triliun dan Rp 21 triliun.

Baca juga : Kunker Airlangga Ke Jepang Diharapkan Bawa Investor Proyek EBT

Kata Airlangga, Jokowi juga meminta Jepang segera menyelesaikan proyek providing ground dalam bentuk sirkuit di Bekasi. Proyek yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,81 triliun ini perlu dipercepat demi kepentingan ekspor otomotif. Sebab Thailand dan Vietnam sudah memilikinya.

Menanggapi banyaknya oleh-oleh yang dibawa Jokowi, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengingatkan yang paling penting itu adalah tindak lanjutnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.